Viral Toko Zara PIM ‘Digeruduk’ Warga Beratribut Palestina

Berita757 views

Inionline.id – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah perempuan beratribut Palestina melakukan aksi protes damai di gerai Zara di Pondok Indah MalI (PIM), Jakarta Selatan.

Aksi protes ini diduga digelar buntut iklan produk jaket Zara Atelier Collection 4 yang dianggap menyindir penderitaan masyarakat Palestina.

Video aksi protes itu salah satunya diunggah akun Instagram @sarahmjj14. Dalam keterangannya, aksi terjadi pada Minggu (17/12).

Sejumlah perempuan tampak meletakkan poster-poster yang menggambarkan penderitaan masyarakat Palestina. Selain itu mereka juga terlihat meletakkan miniatur jenazah yang dibungkus kain kafan.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono membenarkan peristiwa tersebut. Namun, kata dia, aksi itu hanya berlangsung singkat dan dilakukan untuk konten.

“Itu beraksi dalam tempo waktu yang cukup singkat sekitar tiga menit. Mereka begitu masuk emang niat bikin konten setelah itu mereka keluar. Jadi tidak ada aksi unjuk rasa maupun demo,” kata Widya saat dihubungi, Rabu (20/12).

Widya menuturkan polisi telah datang langsung ke gerai Zara tersebut untuk mengecek. Ia menyebut pihak manajemen tak keberatan dengan aksi tersebut.

“Setelah mengetahuinya mereka membuang guling-guling kecil yang menyerupai (kain kafan jenazah) itu setelah difoto langsung dibuang oleh pihak ZARA dan mereka tidak ada keberatan maupun melaporkan. Mereka menganggap hal itu tidak perlu dibesarkan,” tutur dia.

Merek retail Zara telah menarik iklan promosi terbaru mereka usai dikecam karena dinilai menghina penderitaan warga Palestina yang masih digempur agresi brutal Israel.

Iklan terbaru Zara tersebut menampilkan boneka-boneka manekin dengan beberapa anggota tubuh yang hilang dan patung-patung yang dibungkus dengan kain warna putih seperti jasad. Latar iklan itu pun dibuat seakan tengah berada di antara puing-puing reruntuhan bangunan yang dianggap menggambarkan penderitaan warga Palestina saat ini.

Zara mencopot iklan yang menuai hujatan tersebut dari halaman depan situs web dan aplikasinya pada Senin (11/12). Penarikan iklan ini berlangsung setelah konten tersebut viral di media sosial dan memicu seruan untuk memboikot brand fesyen asal Spanyol ini.

Foto-foto tersebut ditampilkan di beranda toko online Zara pada Senin pagi dan tidak lagi terlihat di situs web atau aplikasinya pada Senin siang waktu GMT. Tautan di situs Zara Inggris yang semula merujuk pada iklan yang kontroversial itu pun kini mengarah ke halaman yang menampilkan koleksi tahun lalu.