Tetap Gempur Palestina, Israel Masa Bodoh Ditentang Dunia

Internasional957 views

Inionline.id – Israel paham tidak mendapat dukungan dunia soal agresi, namun tetap berkeras menggempur Hamas di Palestina.

Kematian warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, membuat dunia berada di seberang Israel.

Hal tersebut dipahami pakar keamanan sekaligus mantan personel pasukan pertahanan Israel (IDF) Miri Eisin. Menurutnya dunia tak paham atas ketakutan yang dialami Israel sehingga ada kesenjangan yang kian lebar antara opini publik di dalam negeri dan pandangan masyarakat-masyarakat di negara lain.

“Saya benar-benar merasa dunia tidak memahaminya, mereka tidak memahami bahwa kami melihat ini sebagai ancaman nyata, bahwa kami tidak dapat hidup di sini selama kemampuan militer Hamas masih ada,” terang Eisin.

Selain masyarakat dunia, mulai ada pula orang-orang Israel yang mempertanyakan cara perang yang dilakuka untuk menghadapi Hamas di Palestina.

Selain itu dukungan internasional terhadap Israel juga menipis. Beberapa sekutu terdekatnya menyerukan gencatan senjata.

Hasil pemungutan suara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (12/12) sore menunjukkan 153 negara mendukung gencatan senjata dan hanya 10 negara yang menolak.

Kendati demikian Israel tetap bakal menyerang Palestina dengan dalih menghancurkan Hamas.

“Saat ini, bagi publik Israel, [ancaman dari] kemampuan militer Hamas adalah sesuatu yang membuat kami bersedia mengorbankan sejumlah besar [tentara] untuk menghancurkannya,” kata Eisin.

Hal serupa juga dikemukakan mantan jenderal IDF Israel Ziv ketika menyikapi kekalahan dari Hamas dalam perang di Shujaiya, Gaza, Selasa (12/12).

“Berperang dan membersihkan kehadiran teror dari area ini [Shujaiya, Gaza] memang sangat berisiko dan membutuhkan keberanian dan determinasi tingkat tinggi,” ucap Ziv.