Pentingnya IKN Kembali Diungkit Jokowi: Efisiensi Biaya Logistik

Berita1057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkit pentingnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ia menyebut salah satu tujuan terpenting megaproyek itu adalah demi efisiensi biaya logistik.

“Di periode kedua, kita membangun satu yang besar, proyek terbesar yaitu IKN Nusantara,” kata Jokowi dalam acara silaturahmi bersama pegiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/11).

Jokowi mengatakan efisiensi biaya logistik penting untuk meningkatkan pengaruh daya saing investasi negara. Menurutnya perlu juga infrastruktur yang mumpuni untuk membuka peluang banyaknya investor datang.

“Untuk apa kita prioritaskan infrastruktur? Yang pertama, dalam rangka efisiensi biaya logistik,” imbuhnya.

Jokowi menjelaskan sejak 2015, pemerintah telah menaikkan anggaran infrastruktur hingga hampir dua kali lipat. Dengan langkah itu pula, pemerintah serius dalam membangun infrastruktur yang bertujuan sebagai konektivitas, baik itu jalan, pelabuhan, dan bandara.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut infrastruktur dalam rangka penyediaan air juga sangat penting, satu di antaranya pembangunan bendungan irigasi. Ia melanjutkan tujuan penting IKN yang lain adalah menumbuhkan roda ekonomi baru di sana.

“Kita ingin menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Dengan infrastruktur baru akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.

Proyek IKN Nusantara belakangan mendapat kritik, terutama dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Kritik itu dilontarkan oleh Anies, Imin, hingga petinggi PKS dan PKB yang menjadi partai pengusung AMIN yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Anies misalnya menilai pembangunan IKN hanya akan menimbulkan ketimpangan baru. Anies mengatakan pembangunan IKN tak menghasilkan pemerataan, tapi justru akan membuat munculnya ketimpangan antara kota baru tersebut dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya.

Padahal menurutnya, pemerataan bisa dilakukan dengan cara mengembangkan kota-kota kecil hingga menengah yang ada di berbagai wilayah.

Terpisah, Cak Imin mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta daripada pindah IKN yang menurutnya hingga kini belum layak untuk ditinggali.

Sementara PKS menyebut mereka bakal mengupayakan untuk memperjuangkan Jakarta sebagai Ibu kota adalah salah satu gagasan yang akan dibawa dalam Pemilu 2024. Sedangkan PKB menyinggung potensi ketimpangan baru dari megaproyek itu.