BNPB: Sempat Muntahkan Awan Panas, Gunung Merapi Masih Aktif

Berita757 views

Inionline.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih berstatus aktif.

Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tercatat guguran lava dan awan panas di sektor selatan dan barat daya.

“Gunung Merapi sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada Jumat sekitar pukul 14.46 WIB,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu (9/12).

“Kejadian tersebut bersamaan dengan turunnya hujan, sehingga mengakibatkan hujan air berwarna kecokelatan di wilayah Desa Krinjing dan Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang,” sambungnya.

Muhari menyebut hujan air bercampur dengan abu vulkanik ini juga melanda Desa Setabelan, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Menurut amatan BPPTKG terhadap aktivitas Gunung Merapi dalam satu pekan terakhir, terjadi enam kali guguran awan panas dengan jarak luncur ke arah selatan sejauh maksimal 1.300 meter dan empat kali ke arah barat dengan jarak luncur maksimal 3.000 meter.

“Sementara itu, guguran lava teramati sebanyak 192 kali ke arah selatan dan barat daya. Suara guguran terdengar empat kali dari Pos Kaliurang dan Babadan,” ujarnya.

Tak hanya aktivitas guguran awan panas dan hujan abu vulkanik, BPPTKG juga melihat adanya dampak magmatik lewat seringnya intensitas gempa di pekan pertama Desember 2023.

“Gunung Merapi tercatat mengalami enam kali gempa APG, satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.045 kali gempa guguran (RF), dan 17 kali gempa tektonik (TT),” ujarnya.

Muhari mengimbau agar masyarakat berkaca dari petaka yang terjadi dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu (3/12) pekan lalu.

“Petaka yang terjadi di Gunung Marapi ini diharapkan menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, taman nasional, pengelola wisata, termasuk masyarakat terutama yang ingin melakukan aktivitas pendakian,” ujarnya.

Saat ini, kata Muhari, terdapat 18 gunung berapi aktif berstatus level II (Waspada) dan tiga gunung di level III (Siaga). Tiga gunung berapi aktif yang berada di status siaga antara lain adalah Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Semeru.

“Segala aktivitas warga dan pendaki pada radius minimal tiga kilometer dari puncak untuk gunung api dengan status Level II harus ditiadakan guna menghindari korban jiwa,” ujarnya.