Usai Kecelakaan Truk Tambang di Parung Panjang Wakil Ketua DPRD Jabar Desak PJ Gubernur Bey Machmudin Segera Tuntaskan Pembangunan Jalur Khusus Tambang

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Usai kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan enam kendaraan di Jalan Mochamad Toha Tiga Turunan, Kampung Mekar Mulya, Desa Parung Panjang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023), Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat mendesak PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin agar segera menyelesaikan pembangunan jalur khusus tambang di Rumpin-Parung Panjang.

Kecelakaan yang memakan 1 korban jiwa ini betul-betul menyita perhatian banyak pihak sehingga Ru’yat merasa perlu terus memantau progres pembangunan jalur tambang Rumpin-Parung Panjang agar tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban.

Ru’yat juga mendesak Bey Machmudin memperbaiki jalan provinsi di Parung Panjang yang rusak akibat sering dilalui truk tambang.

Hal ini dimaksudkan agar sambil menunggu jalur tambang Rumpin-Parung Panjang, masyarakat bisa nyaman melalui ruas jalan Parung Panjang.

“Terkait dengan jalan Parung Panjang yang rusak, kami telah berkali-kali mengingatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui instansi terkait dan juga kepada Pak Bey Machmudin Penjabat Gubernur, agar pembangunannya mendapatkan prioritas perbaikan,” ujarnya.

“Karena banyak kendaraan dengan tonase tinggi, truk-truk yang merusak jalan, dan ini juga menimbulkan banyak kecelakaan bagi masyarakat,” lanjut Ru’yat, Jum’at (17/11/2023).

Mantan Wakil Wali Kota Bogor ini menegaskan, prioritas ini penting disamping pembangunan tol bertonase, katakanlah untuk alat-alat kendaraan berat, mulai dari Cigudeg, kemudian, Tenjo, Rumpin, Parung Panjang harus segera dibangun.

“Groundbreaking jalur tambang sudah dilakukan oleh Gubernur yang sebelumnya, dan tentu kami mendesak PJ Gubernur untuk adanya progres pembangunan tol khusus kendaraan berat,” tandasnya.

Camat Rumpin Zulfahmi menyebutkan sejauh ini pihak investor jalur tambang belum ada komunikasi lagi dengan pihak Kecamatan Rumpin.

“Sepanjang ini dirapat terakhir itu sudah terpolakan, hanya saja kelanjutan selesai atau belumnya kita tidak tahu. Jadi sudah ada planning tahapannya itu sampai terbit perizinan, cuma kelanjutannya belum ada rapat evaluasi lagi,” tukasnya.

Zulfahmi berharap pembangunan jalur tambang Rumpin-Parung Panjang ini bisa diselesaikan.

“Masyarakat berharap, sangat berharap supaya realisasi jalur khusus tambang ini bisa terealisasikan tepat waktu sesuai yang direncanakan,” pungkasnya.

Kecamatan Rumpin sendiri akan dilalui jalur khusus tambang ini dengan jarak 10 kilometer.