Inionline.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengonfirmasi penambahan tiga kasus cacar monyet atau monkeypox di wilayah ibu kota negara RI itu.
Total kasus yang ditemukan secara keseluruhan sudah mencapai 22 orang, di mana yang positif aktif ada 21.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan dari total 22 kasus, satu di antaranya telah sembuh.
“Kasus positif aktif 21 orang, positivity rate PCR 33 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” kata Ngabila saat dihubungi, Selasa (31/10).
Ngabila menyampaikan sejauh ini terdapat 13 orang yang diduga bergejala cacar monyet. Sementara 40 orang lain yang sempat masuk kategori suspek telah dinyatakan negatif berdasar hasil pemeriksaan PCR.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada empat cara mencegah cacar monyet. Pertama, berhubungan seksual yang aman, bersih dan sehat.
“Jika sedang demam atau gejala lenting isi air atau nanah, jerawat, kemerahan, koreng, jangan berhubungan seksual dulu,” katanya.
Lalu, cara kedua adalah menghindari kontak fisik kulit dengan kulit pada luka, kemudian menerapkan pola hidup bersih dengan rajin cuci tangan pakai air mengalir dan sabun, memakai pakai masker serta vaksinasi pada kelompok rentan berisiko tinggi
“Cegah kematian MPox dengan deteksi dini dan diobati segera. Seluruh Puskesmas dan RS dapat melakukan pemeriksaan swab untuk mendiagnosis,” katanya.
