Siapkan Jembatan Kaca Tinjomoyo, Walkot Semarang Minta Manajemen Teliti

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti menegaskan bahwa kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama dalam upaya pengembangan destinasi wisata.

Menurut Hevearita, itu adalah alasan objek wisata Jembatan Kaca Hutan Tinjomoyo di Semarang belum dibuka, sekalipun bangunan sudah jadi. Dirinya mengatakan, aspek K3 amat penting untuk menghindari musibah, seperti yang terjadi Banyumas baru-baru ini.

“Saya ingatkan, pertama, fasilitas (keamanan dan keselamatan) itu kan harus ada. Karena kalau cuma tiket, ya kita enggak mau terjadi apa-apa, tapi kalau terjadi, bagaimana P3K-nya, pertolongan pertamanya? Tim-nya ada, tidak? Bagaimana penanganannya?” kata Hevearita.

Untuk itu, Hevearita telah meminta para ahli melakukan survei dan penilaian terkait kelayakan dan keamanan Jembatan Kaca Tinjomoyo. Hasil survei menyatakan, Jembatan Kaca Tinjomoyo masih belum siap dikunjungi banyak orang.

“Katanya toilet nanti bersama dengan warga, tapi kan harus dipastikan. Waktu di kaca itu apakah boleh pakai sepatu? Atau hanya kaos kaki? Tapi tempat simpan sepatunya di mana? Itulah banyak hal yang harus dibenahi,” lanjut Hevearita.

Lebih jauh, dirinya meminta manajemen objek wisata benar-benar mempersiapkan segala aspek sebelum jembatan kaca itu dapat dikunjungi, mulai fasilitas penunjang seperti toilet, alur kunjungan, hingga peraturan teknis bagi pengunjung.

“Apalagi sudah ada kejadian (kecelakaan jembatan kaca), ini kita harus review lagi. Karena di sana juga tanahnya bergerak. Ini yang harus dipastikan keselamatan para pengunjung, pekerja, dan masyarakatnya,” kata Hevearita.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang selaku leading sektor berencana mengoperasikan Jembatan Kaca Tinjomoyo usai menyelesaikan kegiatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 maupun APBD 2024.

Pada kesempatan itu, Disbudpar mengatakan bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang mengembangkan objek wisata jembatan kaca.