Berikut ini Kuliner Bakso Legendaris Cuma 7 Menit Dari Alun-alun Bandung

Inionline.id – Berlibur di Kota Kembang tidak lengkap namanya jika tidak mencari kuliner dekat Alun-alun Bandung. Apalagi yang jaraknya tidak jauh, dan sudah jadi kuliner legendaris.

Nah, bagi yang ingin menyantap bakso di siang hari untuk makan siang setelah berkeliling bandung, bisa nih menyantap bakso legendaris Bandung sudah ada sejak 27 tahun silam atau tepatnya tahun 1996, yaitu Bakso Tjap Haji.

Kuliner dekat Alun-alun Bandung ini hanya berjarak 2,7 kilometer, dengan waktu tempuh 7 menit menggunakan kendaraan bermotor. Lalu jika menggunakan transportasi umum, Bakso Tjap Haji berjarak 3,1 kilometer dan durasi 9 menit menggunakan kendaraan.

Tempat makan ini memang tidak berukuran besar atau gedongan, melainkan tampak seperti sebuah rumah satu lantai di tengah kota Bandung. Menu fantastisnya yakni tulang balung sumsung, yaitu penyajian bakso bersama tulang sapi berukuran besar yang masih berisi sumsum di dalamnya.

Lalu menu andalan lainnya yaitu bakso tulang muda, belum lagi ada tambahan toping berupa oseng tetelan asin pedas yang akan semakin nikmat di masukan dalam kuah bakso panas, serta rasa gurihnya yang pas,

Adapun kisaran menu utama di bakso legendaris milik Pak Haji Dede ini antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. Kini, Bakso Tjap Haji seolah sudah jadi kuliner wajib saat mendatangi kota Kembang, terlebih di kawasan Alun-alun dan Stasiun Bandung.

Inilah sebabnya tidak aneh saat masih menjabat sebagai Walikota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat menyambangi kuliner bakso legendaris ini bahkan disebut memberikan bintang lima saat memberikan ulasan.

“Dan yang teristimewa adalah topingnya yang membuat makan bakso menjadi berbeda sensasinya. Hanya ada satu di Kota Bandung, terkeren, bintang lima dari saya, namanya Bakso Tjap Haji,” ujar lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (3/11/2023).

Selain rasanya yang enak, Kang Emil juga tidak sembarangan memberi bintang lima kepada semua restoran kuliner khususnya di Jawa Barat. Tapi juga latar belakang cerita Pak Haji Dede yang awal profesi adalah seorang tukang daging di pasar tradisional hingga membentuk PT. Tjap Haji Group.

Bahkan kata Kang Emil, kuliner Bandung ini konsisten menjaga kualitasnya dengan memiliki peternakan sapi hingga pemotongan hewan sendiri.

“Utamanya Bakso Tjap Haji sudah punya sertifikat halal, punya peternakan sapi sendiri, punya rumah pemotongan hewan (RPH) bersertifikat halal, dan punya pabrik pengolahan daging sapi sendiri,” ujar

Ditambah, kini warung bakso yang terletak di Jalan Burangrang, Bandung Jawa Barat ini sudah mendapat dua sertifikat, yaitu sertifikat halal dan sertifikat HACCP atau sertifikat yang memastikan tidak ada bahan-bahan berbahaya di seluruh proses pembuatan bakso.