AsaIndo Bentuk Mahasiswa Sesuai Vokasi, Punya Pusat Karir Standar Internasional

Pendidikan2657 views

Inionline.id – Mahasiswa lulusan Asa Indonesia University (AsaIndo) diharapkan mampu bersaing di dunia internasional. Menerapkan kompetensi atau skill praktik 70? teori 30? dalam kurikulumnya, AsaIndo ingin semua mahasiswanya lulus seusai vokasi.

Rektor Universitas Asa Indonesia Bonifasius MH. Nainggolan mengatakan, AsaIndo perguruan tinggi hasil penggabungan Akademi Pariwisata Indonesia (AKPINDO) Jakarta dan STIE Pariwisata Internasional (STEIN).

Keduanya  telah mendapatkan kepercayaan dari industri pariwisata nasional dan internasional, seperti hotel, biro perjalanan dan pemerintahan.

Dia menyebut kurikulum AsaIndo memang D3 yang mengejar kompetensi sesuai vokasi. Diharapkan, setelah lulus dapat pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi atau keahlian.

“Kami ada ketentuan pada saat praktik dibagi kelompok kelas kecil supaya mereka punya kesempatan untuk berlatih lebih banyak kualitas yang kita kedepankan,” paparnya.

Dosen yang mengajar adalah gabungan antara akademisi dan industri. Para dosen adalah orang-orang yang memiliki pengalaman di kapal persiar dan industri hotel.

“Kita punya pusat karir AsaIndo. Kita adakan jobfair setahun dua kali bulan Oktober dan April. Kurikulum uji kompetensi sudah standar ASEAN. Bukan nasional lagi, terutama dibidang vokasi,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, Asa Indonesia University punya lembaga sertifikasi profesi, sehingga setiap mahasiswa utamanya dari diploma 3 perhotelan maupun pariwisata harus memiliki sertifikat uji kompetensi yang diakui BNSP berstandar ASEAN.

“Jadi setiap dosen yang mengajar vokasi harus mempunyai sertifikat kompetensi artinya mereka harus kompeten dibidang itu bahkan menjadi asesor,” ujarnya.

Nainggolan mengatakan, mahasiswa dibentuk dalam kelompok kecil supaya mereka kompeten. Jika ada lomba, mahasiswa akan diikutsertakan.

“Tahun lalu D3 pariwisata kami mewakili Indonesia dalam toursim heritage di China dan menjadi salah satu penampil terbaik di sana. Dalam kompetisi International Halal Chef Competition (IN2HCC), Oktober lalu, Asa Indonesia University mendapatkan juara satu dan juara tiga,” katanya.

Ketua Yayasan AsaIndo Parlagutan Silitonga mengatakan, mahasiswa yang berprestasi mendapat hadiah dari yayasan berupa saham 1 lot / 100 lembar.

“Kami ingin mengingatkan mereka, ada yang jauh lebih penting yaitu masa depannya. Jadi kita ajarkan mereka sekolah pasar modal, berwirausaha dengan berinvestasi. Kita mau sinergi untuk masa depan, dengan investasi di pasar modal,” katanya.