Water Bombing Dikerahkan Saat Padamkan Karhutla Gunung Merbabu

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Untuk memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah Pemerintah akan menggunakan teknik bom air atau water bombing. Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Merbabu diperkirakan sudah menghanguskan 400 hektare lahan hutan, mencakup kawasan Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, mengatakan upaya tersebut perlu dilakukan mengingat upaya pemadaman manual terkendala medan yang sulit.

“Puncak gunung sulit dicapai oleh manusia maupun kendaraan. Selain itu angin kencang yang tidak tentu arahnya menyulitkan pemadaman,” kata Satyawan, Sabtu (28/10).

Menurut dia, upaya untuk melokalisasi api agar tidak menyebar juga sudah diupayakan. Meski demikian, kata dia, upaya pemadaman dari udara tetap dibutuhkan.

“Kami sudah minta batuan BNPB untuk memadamkan dengan ‘water bombing’,” katanya.

Dari laporan sementara, luaskawasan yang terbakar mencapai sekitar 400 ha. Imbas kebakaran hutan ini, pihak berwenang mulai mengevakuasi warga sekitar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan warga Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi sebagai imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Merbabu.

“BPBD Kabupaten Semarang mengevakuasi warga Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan ke aula Balai Desa Batur karena asap pekat kebakaran menyebar hingga permukiman warga,” kata Abdul.

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan evakuasi terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan sudah dilakukan. Ia menyebut terdapat 91 orang warga yang dievakuasi ke Balai Desa Batur maupun ke sanak keluarganya.

Menurut dia, berbagai kebutuhan warga di pengungsian sudah disiapkan, seperti selimut, handuk, hingga pendirian dapur umum.

Sebelumnya, karhutla di lereng Gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (28/10) ini dilaporkan meluas dan mengarah ke kawasan puncaknya.

Kasi Wilayah 1 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Chomsatun Rochmaningrum, mengatakan kebakaran dilaporkan pertama kali terjadi pada Jumat (27/10) di Desa Sokowolu, Kabupaten Semarang.

“Diduga akibat angin kencang, api meluas hingga kawasan puncak,” katanya.