Waspadai Gejala Keracunan Makanan Ini, Bisa Pengaruhi Saraf

Kesehatan157 views

Inionline.id – Sebanyak 34 siswa di Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan usai mengonsumsi jajanan aci mini alias cimin. Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia karena diperparah oleh riwayat thalassemia.

Peristiwa ini terjadi di SD Negeri Jati 3, Saguling pada akhir September lalu. Tak langsung bertumbangan, korban umumnya mulai mengalami gejala keracunan 1-2 hari usai mengonsumsi cimin.

“Dugaan penyebab itu jajanan cimin yang berasal dari olahan aci (tepung kanji). Rata-rata yang merasakan gejala itu memang mengonsumsi jajanan itu,” ujar Kepala Puskesmas Saguling Burhan.

Keracunan makanan cukup sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, utamanya kontaminasi patogen dalam makanan seperti bakteri, parasit, atau virus.

Mengutip Healthline, umumnya patogen-patogen tersebut memang kerap ditemukan dalam sejumlah makanan. Hanya saja, proses memasak yang salah bisa membuat patogen bertahan.

Sejauh ini, bakteri menjadi penyebab paling umum dari kasus keracunan makanan. Sebut saja bakteri E.coli, Listeria monocytogenes, Salmonella, dan masih banyak lagi.

Gejala keracunan makanan

Gejala keracunan makanan yang muncul bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya. Gejala bisa timbul dalam beberapa jam atau hitungan hari setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Berikut beberapa ciri-ciri keracunan makanan yang paling umum dan cenderung ringan:

– sakit perut,
– muntah,
– diare,
– buang air besar berdarah,
– demam,
– sakit kepala.

Dalam kasus yang jarang terjadi, keracunan juga bisa memengaruhi sistem saraf dan memicu penyakit yang parah. Berikut beberapa tanda keracunan makanan yang perlu diwaspadai, mengutip laman Mayo Clinic:

– penglihatan kabur,
– sakit kepala,
– anggota tubuh yang tak bisa bergerak,
– sulit menelan,
– kesemutan atau mati rasa,
– tubuh terasa lemah,
– perubahan suara.

Mengutip laman Cleveland Clinic, umumnya keracunan makanan akan pulih dalam waktu 12-48 jam pada orang sehat. Dalam waktu ini, tubuh yang sehat akan berupaya untuk memulihkan infeksi yang dibawa oleh makanan.

Namun pada kasus tertentu, keracunan bisa berlangsung lama, tergantung kondisi medis bawaan orang yang bersangkutan. Beberapa orang bahkan bisa mengalami keracunan makanan hingga lebih dari 10 hari.

Penuhi tubuh dengan asupan cairan saat mengalami keracunan. Pasalnya, keracunan bisa menyebabkan diare yang menguras cairan tubuh.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami demam hingga lebih dari 38,9 derajat Celcius (anak) atau 39,4 derajat Celcius (dewasa). Waspadai juga diare yang berlangsung lebih dari sehari pada anak, dan lebih dari tiga hari pada orang dewasa.