Inionline.id – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan akan mengkaji usulan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait penerapan kebijakan ganjil genap untuk sepeda motor di ibu kota negara RI tersebut.
Heru mengatakan usulan itu akan dikaji bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
“Ya dipikirin. Semua itu harus dikaji ya bersama-sama Polda,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/10).
Kendati demikian, Heru tak menjelaskan secara rinci terkait aturan usulan ganjil genap untuk sepeda motor tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melempar wacana untuk menjerat motor yang beredar di Jakarta dengan sistem ganjil genap. Wacana itu ia sampaikan pada Hari Lalu Lintas Bhayangkara beberapa waktu lalu.
“Sekarang motor (bensin) masih bebas masih bebas ganjil genap. Tapi suatu saat ini tolong dipikirkan (ganjil-genap motor), karena memang 67 persen emisi kendaraan bermotor menyebabkan polusi,” ujar Listyo.
Wacana ganjil genap untuk sepeda motor juga pernah diusulkan di era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat itu, sistem tersebut sebagai pengganti pelarangan motor melintasi Jalan Jenderal Sudirman. Namun tak kunjung diterapkan.
