Kemenkes Meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan Waspada PPLN Ditengah Kasus Cacar Monyet

Headline, Nasional657 views

Inionline.id – Di tengah kasus cacar monyet Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar kantor kesehatan pelabuhan di seluruh Indonesia waspada terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox (Monkeypox) di Indonesia.

Surat Edaran itu ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 18 Oktober 2023.

Selain kantor kesehatan pelabuhan, kata dia, peningkatan kewaspadaan juga turut diterapkan di dinas kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, rumah sakit, Puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

“Kepada kantor kesehatan pelabuhan ada 51 di seluruh Indonesia, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyampaikan arahan agar yang utama adalah melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri,” ujarnya dalam webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkeypox, Minggu (22/10).

Achmad menyampaikan kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan dari daerah-daerah yang endemik atau kasus tinggi cacar monyet, seperti Amerika Serikat, Thailand, Singapura, serta negara-negara Eropa.

“Apabila pada pelaku perjalanan ditemukan adanya tanda dan gejala seperti cacar agar segera melakukan pemeriksaan lebih ketat lagi dan bila perlu mengambil spesimen atau segera merujuk pada rumah sakit rujukan,” ucapnya.

Achmad menyebut berdasarkan data per 26 September total kasus terkonfirmasi cacar monyet di seluruh dunia mencapai 90.618 kasus dengan kematian 157 kasus dari 115 negara.

Di Jakarta, Dinkes mengonfirmasi penambahan satu kasus cacar monyet di Jakarta sehingga total kasus yang ditemukan sejak 2022 kini tercatat ada delapan.

Dari delapan kasus, total yang aktif alias belum sembuh ada 7 pasien. Mereka kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Adapun dari total tujuh pasien positif aktif itu masih menjalani isolasi di rumah sakit yakni untuk temuan kasus 13 Oktober 2023, 19 Oktober 2023, dan lima kasus temuan 21 Oktober 2023.

Terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bakal memberikan vaksin cacar monyet atau monkeypox kepada 500 orang kelompok yang berisiko tinggi terpapar virus tersebut.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan vaksinasi dimulai Senin (23/10) dan ditargetkan selesai dalam lima hari ke depan.

Ngabila menjelaskan kelompok dengan risiko tinggi itu yakni lelaki seks dengan lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia.

“Diberikan satu orang dua dosis, selang empat minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1000 dosis atau untuk 500 orang,” ucapnya.