Imbas Asap Karhutla Kualitas Udara di Pekanbaru Tak Sehat

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Kualitas udara di Pekanbaru, Riau, terpantau dalam kondisi tak sehat imbas asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (2/10).

Demikan dikutip dari data resmi BMKG di mana posisinya terlihat pada konsentrasi garis kuning dan tertulis tidak sehat.

Di laman BMKG juga terlihat data partikulat meter berada pada angka 80. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Dalam data juga terlihat kualitas udara di Pekanbaru naik turun sejak kemarin. Tapi angka tertinggi hari ini terlihat pada pukul 04.00 WIB dan sempat mendekati angka sedang pukul 06.00 WIB.

Selanjutnya kualitas udara kembali naik menuju pukul 08.00 WIB. Namun angka tersebut masih pada posisi tidak sehat.

Khusus di Riau, BMKG Stasiun Pekanbaru memastikan kabut asap di Pekanbaru hari Minggu (1/10) kemarin akibat kebakaran lahan di Pelalawan. Asap kemudian masuk ke Pekanbaru dan membuat udara tidak sehat.

Asap karhutla tu pun sempat membuat sejumlah penerbangan pada hari itu terganggu. Namun untuk Senin ini dilaporkan penerbangan normal lagi.

Penerbangan yang sempat terganggu pun hari ini kembali normal. Hal ini dijelaskan oleh

“Aman semua masih lancar terkendali. Tak ada delay,” kata EGM Bandara Sultan Syarif Kasim II, EGM Radityo Ari Purwoko, Senin.

Sebagai informasi, kemarin imbas asap karhutla yang membatasi jarak pandang membuat setidaknya delapan penerbangan terganggu atau delay 1 jam lebih.

Kemarin Radityo mengatakan jarak pandang minimum terjadi pada pukul 06.00 WIB. Di mana dalam waktu tersebut jarak pandang hanya 100 meter.

“Jarak pandang hari ini dari pukul 06.00 WIB 100 meter, pukul 06.30 WIB 200 meter, pukul 07.00 WIB 600 meter dan 07.30 WIB 700 meter. Lalu pada pukul 08.00 WIB 1.000 meter dan 08.30 WIB 1.500 meter,” kata pria yang akrab disapa Oki tersebut, Minggu.

“Ada delapan penerbangan yang delay hari ini. Secara keseluruhan kegiatan operasional penerbangan aman lancar,” tambahnya.