Dosen Sains Komunikasi Unida Dorong Penyintas TBC untuk Bangun Usaha Ekraf

Berita357 views

Inionline.id – Dosen Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Bogor (Kabekraf) Robby Firliandoko mendorong penyintas Tuberculosis (TBC) untuk membangun usaha ekraf khususnya kuliner. Robby mendorong penyintas TBC dalam kegiatan Workshop UMKM yang digelar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Hotel Aston pada Senin (16/10/2023).

Dalam paparannya, Robby menyampaikan bahwa Ekraf merupakan salah satu sektor usaha yang akan menjadi tulang punggung bangsa karena mengutamakan ide dan pengetahuan manusia.

“Di masa depan Ekraf akan menjadi sektor unggulan karena yang dieksplorasi adalah ide, bukan alam atau kekayaan bumi. Selagi masih ada manusia, ide itu akan terus ada,” kata Robby di hadapan 80 peserta dari berbagai daerah se-Indonesia.

Dosen Muda yang juga merupakan Kepala Lab Sains Komunikasi tersebut menyampaikan bahwa dari 17 subsektor yang ada di Ekraf, kuliner menjadi subsektor yang menyumbangkan pemasukan terbesar bagi negara.

“Kebutuhan utama manusia adalah sandang pangan papan, dan kuliner merupakan kebutuhan yang paling konsumtif. Artinya, peluangnya akan terus ada,” jelasnya.

Dosen yang juga menjabat sebagai Koordinator Daerah (Korda) Jawa Barat di Organisasi Indonesia Creative Cities Network (ICCN) ini menyampaikan bahwa peluang usaha kuliner saat ini tidak hanya bertumpu pada makanan siap saji saja.

“Era saat ini semua serba sibuk dan juga serba ingin instan, kedua kondisi ini juga memengaruhi peluang usaha kuliner bahwa peluang usahanya bukan hanya berfokus pada makanan siap saji saja tetapi bisa dimulai dari jualan bumbu dapur instan, sambal yang sudah jadi, camilan hingga jasa-jasa kreatif yang bisa mendukung usaha kuliner seperti fotografi, video, kelola media sosial hingga branding,” ungkapnya.

Namun, Robby yang pernah meraih penghargaan sebagai Pegiat Ekraf Terbaik Kabupaten Bogor pada tahun 2022 ini mengingatkan kepada seluruh penyintas TBC yang hadir bahwa untuk memulai usaha perlu dimulai dari mengenal diri sendiri, melakukan apa yang disukai hingga apa yang mampu dilakukan. Kuncinya, jangan ikut-ikutan.

Asna Yuni, peserta asal Palembang yang menceritakan bahwa putrinya memiliki usaha kuliner namun masih labil merasa tercerahkan atas paparan yang disampaikan oleh Robby Firliandoko.

“Anak saya itu sukanya masak, tapi yang dimasak dan dijual berubah-ubah, apa aja dia coba. Tadi dapat pencerahan dari Mas Robby agar bisa menjadi support system untuk anak saya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Arman dari Batam yang telah bekerja sebagai Bartender selama 17 tahun mengaku termotivasi memulai usaha setelah sebelumnya merasa nyaman jadi pekerja.

“Materinya sangat menyenangkan sekali. Mas Robbynya juga ramah. Saya mau ajak dia ke Batam,” ungkapnya.