BNPB Menuding Balik Singapura Kirim Partikulat ke Pulau Kecil RI

Berita1357 views

Inionline.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kabut asap di Malaysia dan Singapura belum tentu berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut di kedua negara itu juga terdeteksi sumber partikulat atau polusi udara.

“Belum tentu [serta merta dari indonesia]. Apakah itu sumbernya karhutla di indonesia? belum tentu,” kata Muhari dalam siaran di kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (10/10).

“Kita lihat Singapura juga ada sumber partikulat, bukan dari wilayah Indonesia. Di Malaysia, Kuala Lumpur ada enggak sumber partikulat? Ada. Dari Indonesia enggak? Enggak,” lanjutnya.

Menurutnya, partikulat di Singapura lah yang justru masuk ke pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia. Muhari melakukan monitoring secara realtime.

“Malah menyebarnya [partikulat di Singapura] malah ke pulau pulau kecil di sekitar wilayah Indonesia,” ujarnya.

Abdul tidak merinci lebih lanjut sumber-sumber partikulat yang berasal dariwilayah Singapura dan Malaysia.

Muhari mengakui ada sumber partikulat di sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa di antaranya ditemukan di Kalimantan, Jakarta, dan Semarang.

“Contohnya ketika Jakarta tertutup kabut, apakah saya bisa komplain ini pasti akibat karhutla? Enggak bisa,” katanya.

Muhari menyebut keberadaan kabut asap itu tidak bisa dilepaskan dari kondisi kemarau seperti saat ini. Ketika ditemukan sumber partikulat di satu daerah, maka asap akan terus berada di wilayah tersebut.

Menurutnya, intensitas hujan yang sangat jarang menyebabkan partikulat yang ada tidak terbilas dan menetap di wilayah tersebut..

“Ketika polusi kendaraan, asap pabrik, apapun itu tidak terbilas oleh hujan maka dia akan berputar di situ. Ini juga kan yang terjadi di Jakarta, kenapa kita harus TMC di Jakarta,” ujarnya.

Sebelumnya, Malaysia mengirim surat ke pemerintah Indonesia sebagai salah satu upaya mengatasi kabut asap lintas batas akibat kebakaran hutan (karhutla) yang belakangan ‘membekap’ sejumlah wilayah negara itu.

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Perubahan Iklim (NRECC) Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan telah mengirim surat itu ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (LHK) Siti Nurbaya Bakar, demikian dikutip New Straits Times.

“Kami telah mengirimkan surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengenai masalah (kabut lintas batas) menyusul pernyataan Perdana Menteri kemarin,” katan Nazmi pada Rabu (4/10) usai menghadiri Pameran dan Konferensi Internasional Greentech dan Eco Products Malaysia (IGEM).

Hal itu telah direspons oleh pemerintah Indonesia melalui Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Menko Polhukam Mahfud MD. Mereka membantah asap karhutla di Ri melintas ke negara tetangga.