Jalur KTT ASEAN Menjadi Lokasi Prioritas Water Mist

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Lokasi penyemprotan uap air atau water mist pada gedung yang berada di jalur yang dilewati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September mendatang menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta.

Pada Jumat (1/9) lalu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan alat water mist itu sudah tersedia 30 unit mesin.

“Lokasi prioritas sih sebenarnya kami berharap bisa dilakukan oleh gedung-gedung milik Pemprov yang berada di sekitar Sudirman Thamrin. Terutama fokus kepada jalur atau lalu lintas yang difokuskan untuk kegiatan KTT ASEAN,” ujar Erni saat kegiatan operasional water mist di Balaikota DKI Jakarta, Jumat.

Erni menjelaskan sejumlah lokasi yang diwajibkan untuk dipasang alat water mist.

Itu dimulai dari Gedung Wali Kota di lima wilayah di DKI, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang besar, Kantor BUMD, Gedung Teknis Jati Baru dan Abdul Muis. Selain itu, gedung-gedung komersial juga diharapkan melakukan penyemprotan water mist tersebut.

Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan water mist di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat lalu.

Erni menyebut upaya itu ditujukan untuk mengurangi polusi udara di DKI Jakarta. Ia menerangkan penyemprotan water mist dilakukan di dua gedung Balaikota DKI Jakarta, yaitu di Blok G dan H.

Menurut Erni, kegiatan hari ini dapat disebut pilot project atau proyek percobaan, meskipun sudah pernah diuji coba pada 27 Agustus lalu.

Erni mengungkap proses penyemprotan water mist ini menggunakan air dari PDAM tanpa campuran apapun.

“Air aja sih. Air yang kami gunakan sebenarnya air PDAM, bukan dari air tanah,” kata dia.

Erni menerangkan alat water mist dioperasikan sebanyak 2 x 4 jam selama satu hari dengan jeda 30 menit hingga satu jam, sehingga total pengoperasiannya dalam satu hari adalah selama 8 jam.

Ia menyebut kapasitas output alat water mist adalah 5-10 liter per menit atau sekitar 300 liter perjam.

Alat water mist yang digunakan di Balai Kota tampak berbentuk kotak kuning dengan corong abu-abu.

Alat itu terdiri dari Nozzle untuk menciptakan efek kabut atau butiran air yang halus; Pompa pendorong air agar air mampu melewati nozzle dengan tekanan yang cukup tinggi; Kipas pendorong untuk mendorong kabut yang keluar dari nozzle; dan tandon air untuk memastikan air selalu tersedia.

Alat itu juga dilengkapi dengan roda, sehingga dapat dioperasikan secara mobile atau berpindah-pindah posisi.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya mengatakan akan menerapkan water mist sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Heru juga mengatakan bakal memanggil pemilik dan pengelola gedung tinggi di Jakarta.

“Jadi seperti menyemprotkan dari gedung di lantai paling atas itu menyemprotkan water mist, sehingga untuk bisa mengurangi polusi secara serentak,” kata Heru dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8).