Inionline.id – Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo ingin fasilitas pelayanan publik mulai menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Keinginan itu disampaikan Ganjar saat hadir sebagai pembicara di acara kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9).
“Bagus ya, jadi kalau kemudian kita bisa membantu semua layanan publik dengan AI, harapannya masyarakat akan bisa gampang mendapatkan informasi,” kata dia.
Ganjar menilai AI bisa memberikan pelayanan lebih cepat dibanding tenaga manusia. Waktu yang terpakai bisa lebih efisien.
“Ia bertanya apa, jawabannya apa, bagaimana prosesnya, tempatnya di mana, langsung bisa jawab. Kalau kemudian masyarakat langsung mendatangi petugas satu-satu barangkali akan lama,” imbuh Ganjar.
Dia mengatakan selama ini juga telah bersikap tegas kepada pihak yang menggunakan cara-cara koruptif untuk kepentingan bisnis.
Dia mengaku sempat diberi sepatu merk Belly hingga jam tangan hanya beberapa bulan selepas dilantik.
“Satu per satu saya pecat. Dari siapa? Dari mitra, dari ASN. Ya niat baik saja tidak cukup,” kata Ganjar.
Dalam acara kuliah Kebangsaan di FISIP UI Ganjar menerima sejumlah pertanyaan dari dosen, jajaran dekanat FISIP UI, hingga mahasiswa.
Dia juga sempat menyinggung soal paradigma negara dalam menggunakan lahan masyarakat untuk proyek strategis nasional.
Ganjar pun mengaku akan berkeliling ke sejumlah kampus dalam beberapa waktu ke depan. Setelah resmi tak lagi menjabat sebagai gubernur, dia berjanji akan memenuhi undangan meski tak semuanya bisa dipenuhi.
“Memang saya diundang untuk datang dan menurut saya ini bagus ya bisa memberikan penjelasan-penjelasan terus kemudian berdiskusi, jadi menurut saya tradisi yang menarik. Boleh kok dikembangkan di kampus lain, besok di UGM,” kata dia.
