Untuk Subsidi Listrik 2024, Menteri ESDM Usul Anggaran Rp73,24 T

Berita157 views

Inionline.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan dana untuk subsidi listrik Rp73,24 triliun dalam RAPBN 2024.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan anggaran itu mengacu ada asumsi makro ekonomi 2024, yakni kurs Rp15 ribu per dolar AS. Lalu, minyak mentah Indonesia (ICP) US$80 per barel dan inflasi 2,8 persen.

Arifin juga menyebut kebijakan subsidi listrik untuk rumah tangga diberikan secara tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan.

“Serta mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan,” ucapnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (31/8).

Arifin mengatakan besaran anggaran untuk subsidi listrik itu juga sudah masuk dalam nota keuangan RAPBN 2024. Adapun dalam nota keuangan RAPBN 2024 anggaran subsidi listrik adalah sebesar Rp75,83 triliun.

Jumlah itu mencakup Rp73,24 triliun untuk subsidi pada tahun depan. Sementara Rp2,59 tahun sisanya untuk kurang bayar 2022.

Subsidi listrik ini naik 7 persen ke Rp75,83 triliun dari outlook 2023 sebesar Rp70,9 triliun.

Peningkatan alokasi disebabkan peningkatan volume listrik bersubsidi dan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.

Sedangkan, secara total pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp185,9 triliun untuk subsidi energi.

Selain untuk subsidi listrik tadi, pemerintah mengalokasikan Rp25,7 triliun untuk subsidi jenis BBM tertentu dan Rp84,3 triliun untuk LPG tabung 3 kg.