Soal Semprot Jalanan Lawan Polusi Udara, Heru Minta Saran Jokowi-Luhut

Berita357 views

Inionline.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku bakal meminta saran kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait penyemprotan air ke jalan disebut tak efektif untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

“Hari ini saya rapat di dua tempat, di bapak Menko dan di Bapak Presiden. Ya nanti itu saya sampaikan. Saya minta saran, kalau itu enggak boleh ya saya hentikan,” kata Heru di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Senin (28/8).

Heru mengaku akan menghentikan penyemprotan jalan menggunakan air jika hal itu justru memicu peningkatan konsentrasi Partikulat Meter (PM) 2,5 terkait polusi udara.

“Nanti akan dibahas. Kalau memang tidak boleh ya saya berhentikan. Gampang. Dikritik kan katanya ada PM 10 terpecah jadi PM 2,5. Saya tahu itu, tapi di salah satu kota di ASEAN melakukan itu dan memang beda situasi mungkin ya. Mereka melakukan itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Peneliti Meteorologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Deni Septiadi menilai penyemprotan air untuk menangani polusi udara bisa membuat kondisi polusi makin berbahaya.

Menurutnya, strategi ini berpotensi membuat PM10 yang ada di permukaan tanah terpecah sehingga justru lebih membahayakan manusia.

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menyatakan penyemprotan jalan tidak efektif untuk mengatasi polusi udara karena kegiatan itu hanya memindahkan polusi dari satu tempat ke tempat lain.

Dia menuturkan hanya ada dua hal yang bisa menghilangkan partikel PM2,5 dan sumber-sumber polutan lainnya secara cepat, yakni hujan lebat dan angin kencang.