Bogor, Inionline.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk meningkatkan penganggaran bagi bidang-bidang yang terkait dengan kepemudaan.
Hal ini diungkapnya saat menggelar sosialisasi Peraturan daerah (Perda) nomor 8 tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (14/08/2023).
Dirinya menyinggung program-program Pemprov Jabar dari mulai zaman Gubernur Achmad Heryawan hingga Ridwan Kamil yang dinilai selalu mengalami perubahan.
“Tinggal volumenya saja yang diperbanyak, program itu sudah bagus tetapi volumenya, anggarannya diperbesar sehingga partisipasi pemuda itu bisa lebih banyak,” katanya.
“Selama ini support bagi kepemudaan masih minim dan indeks pembangunan kepemudaan di Jawa Barat juga menjadi suatu tantangan agar terus ditingkatkan, dan ini menjadi tanggung jawab berbagai insansi terkait dan seluruh stakeholder,” lanjut Ru’yat.
Mantan Wakil Wali Kota Bogor ini menambahkan, Perda ini sendiri diharapkan mampu menimbulkan kesadaran pentingnya pendidikan bagi pemuda.
“Demikian pula pentingnya para pemuda ini untuk bekerja dan tentu menjadi tugas pemerintah untuk menciptakan lowongan pekerjaan sehingga lowongan pekerjaan lebih banyak daripada orang yang bekerja dan itu harus diupayakan,” imbuhnya.
Kemudian Ru’yat pun menyebutkan bagaimana para pemuda mampu menjaga kesehatan dan Perda ini sebagai payung hukum agar kebijakan anggaran pembangunan pemuda baik aspek pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lowongan pekerjaan, tentang kepemimpinan, tentang gender, tentang diskriminasi dan juga beberapa hal yang penting itu tersedia dengan adanya payung hukum perda nomor 8 tahun 2016 tentang pedoman pelayanan kepemudaan.
