Bersama BTN, Mahfudz Abdurraham Gelar Sosialisasi “Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan”

Headline, Nasional357 views

Inionline.id – Anggota Komisi VI DPR-RI Mahfudz Abdurrahman melaksanakan kegiatan sosialisasi sektor konstruksi bertemakan “Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan” di Serua Green Village, Kota Depok, Senin (14/8/23).

Dalam kesempatannya, Mahfudz mengatakan bahwa PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memiliki peran penting pada pembiayaan perumahan rakyat.

Untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni, Mahfudz bersama BTN berupaya meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terdahap perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau

“Kebutuhan akan perumahan pun semakin tinggi di daerah perkotaan. Ditambah dengan terbatasnya lahan diperkotaan yang menyebabkan tingginya harga tanah di perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah bermitra dengan Bank BTN,” ujar Mahfudz.

Dalam hal kemitraan, kedepannya ada dua hal yang akan mereka jalankan, diantaranya:

1. Peluang pembiayaan perumahan, backlog perumahan secara Nasional ( 12,71 juta PUPR, Desember 2022) bertambah 600 – 800rb /tahun.

2. Tantangan pembiayaan perumahan, harga tanah dan biaya kontruksi yang semakin meningkat.

“Pemerintah telah membawa BTN mampu menjawab persoalan dalam penyediaan rumah, termasuk menjawab masalah backlog perumahan yang angkanya mencapai 12,71 juta pada 2022,” ucap Mahfudz.

PT BTN adalah BUMN Perbankan yang membantu masyarakat Indonesia untuk menabung dengan tujuan membangun rumah.

PT BTN juga berkomitmen melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama: perbankan perseorangan, bisnis, dan syariah.

Andhika B Simanjuntak selaku Branch Manager BTN Kota Depok, mengungkapkan bahwa pihaknya fokus dalam perumahan yang memiliki posisi strategis pada ekosistem perumahan nasional.

“Bersama pemerintah, kami telah mencanangkan program sejuta rumah yang ditujukan pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ungkapnya.

Perihal perumahan untuk MBR, BTN menawarkan produk KPR Subsidi dengan bunga 5 persen fix rate atau tetap hingga 20 tahun.

“Kami juga memiliki produk KPR BTN Mikro yang menyasar para pekerja informal mulai dari tukang bakso, tukang cukur rambut, tukang ojek online, atau para pekerja lain yang memiliki penghasilan tidak tetap,” pungkasnya.