Bakal Jadi Pesaing LinkedIn, Twitter Perkenalkan Fitur Lowongan Kerja

Iptek1257 views

Inionline.id – Platform media sosial X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, memperkenalkan fitur lowongan kerja di aplikasinya. Dengan fitur itu, X bakal bersaing ketat dengan LinkedIn sebagai media sosial yang menyediakan lowongan kerja.

Kepastian fitur lowongan kerja itu seiring dengan kemunculan akun @XHiring. Dalam unggahan pertamanya, akun tersebut mengungkap bahwa fitur tersebut sudah tersedia secara beta.

“Buka akses awal ke X Hiring Beta – secara eksklusif untuk Organisasi Terverifikasi. Tampilkan peran Anda yang paling penting dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara organik,” demikian cuitan dalam akun @Xhiring, Sabtu (26/8).

Meskipun fitur ini masih dalam versi beta, BGR melaporkan lowongan pekerjaan sudah muncul di beberapa akun di platform ini. Vercel, yang digambarkan dalam pengumuman, sudah memiliki lowongan pekerjaan yang muncul di profilnya. Hanya organisasi terverifikasi yang bisa mendapatkan akses ke versi beta.

Meskipun fitur ini tidak selengkap yang ditawarkan LinkedIn, Xhiring memberikan organisasi cara lain untuk mengiklankan bahwa mereka merekrut di luar postingan spam untuk mengumumkan posisi terbuka. Ini merupakan satu langkah lagi menuju X menjadi aplikasi yang diimpikan oleh CEO Elon Musk.

Sementara itu, mengutip Tech Crunch, ketika masih bernama Twitter, bulan Juli lalu memang sempat tersiar kabar yang menyebut Musk mau membawa fitur pencari lowongan kerja di platform X.

Saat itu, Twitter sempat membuat sebuah akun bernama @TwitterHiring, namun kini sudah tidak ada dan diketahui tidak pernah mengunggah cuitan apa pun.

Langkah ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat Elon Musk telah mengisyaratkan fitur tersebut pada bulan Mei lalu. Setelah seorang pengguna menyarankan agar Twitter mengimplementasikan fitur kencan, Musk pun merespons: “Ide yang menarik, mungkin juga pekerjaan.”

Dengan fitur baru ini, Twitter ingin menyaingi perusahaan-perusahaan populer seperti LinkedIn dan Indeed. Perlu dicatat bahwa Twitter membeli startup teknologi pencocokan pekerjaan bernama Laskie pada bulan Mei, yang merupakan akuisisi pertama perusahaan ini sejak Musk membeli aplikasi tersebut.

Ada kemungkinan akuisisi ini membantu raksasa media sosial ini mengembangkan dan mengirimkan fitur tersebut.

Tampaknya organisasi yang terverifikasi tidak perlu membayar ekstra untuk mengakses fitur lowongan pekerjaan. Perusahaan media Workweek mendapatkan akses ke fitur lowongan pekerjaan, dan CEO-nya Adam Ryan mengatakan bahwa fitur ini termasuk dalam paket Verified for Organizations seharga $1.000 per bulan dari Twitter.

Meskipun pengguna Twitter sudah memposting lowongan pekerjaan di platform tersebut melalui tweet, fungsionalitas baru ini dapat membantu perusahaan dengan mudah menjangkau kandidat di seluruh basis pengguna yang luas.