Ahmad Syaikhu memberi sinyal menyetujui duet antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyon

Headline, Nasional957 views

Jakarta – Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memuji Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tak hanya otot, Anies menyebut AHY juga memiliki pikiran yang besar dan kuat.
Hal itu disampaikan Anies kepada AHY saat peluncuran buku AHY bertajuk ‘Tetralogi Transformasi AHY: Kumpulan Pemikiran & Gagasan Agus Harimurti Yudhoyono’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). Mulanya, Anies bicara soal kesan pertamanya terhadap AHY.

“Jadi muncul di gambar itu pertemuan pertama saya dengan Mas AHY, tahun 2010, lokasinya di Magelang, kegiatannya adalah kegiatan di Taruna Nusantara, pada saat itu saya masih bertugas di kampus waktu itu berbicara di Taruna Nusantara dan kemudian Mas AHY sebagai alumninya hadir bersama di situ. Jadi kita melihat dari dekat pada waktu itu, pertama kali kita ngobrol, kesannya mirip yang disampaikan dengan Pak Sekjen tadi, ini cerdas tapi kaku. Kesan yang pertama kali muncul adalah cerdas, dan masih sampai sekarang makin cerdas, makin gagah,” kata Anies saat memberikan testimoni.

Anies mengaku dirinya selalu iri dengan AHY yang rutin berlatih, terbukti dari ototnya yang kuat dan besar. Selain itu, Anies menilai tak hanya ototnya, AHY juga punya pikiran yang kuat dan besar.

“Saya selalu iri kalau salaman sama Mas AHY. Kenapa? Karena genggaman tangannya menunjukkan latihan yang rutin, saya latihannya nggak rutin,” ungkap Anies.

“Jadi yang kuat dan besar bukan cuma ototnya, hari ini terbukti adalah pikiran-pikirannya yang kuat dan besar. Ini sekali peluncuran buku langsung 4, mas kalau 10 lagi nomor 14 langsung. Jadi ini pikiran besar dan kita perlu apresiasi secara khusus karena Mas AHY menuliskan pikiran,” sambungnya.

Tak hanya itu, Anies juga memuji AHY yang memiliki kemampuan untuk mendengarkan. Terlebih, kata Anies, AHY mampu menyerap aspirasi rakyat.

“Tapi tidak banyak yang memiliki kemampuan mendengarkan dengan khusyuk dengan baik dan Mas AHY memiliki kemampuan itu, mau mendengarkan, dan itu bukan hanya dalam diskusi saja, tapi saat berkeliling dengan rakyat, dan yang saya maksud dengan dengar itu bukan hearing tapi listening. Kenapa saya bedakan itu? Karena kemudian ketika kembali kita berjumpa, Mas AHY mengutip apa yang didengar, apa yang dikatakan masyarakat dalam perjalanan-perjalanannya tadi,” tuturnya.

Anies mengaku sempat khawatir dengan peluncuran buku AHY. Namun, kekhawatiran itu diakui Anies keliru. Sebab, kata Anies, AHY menuliskan gagasan masa depan.

“Beberapa waktu lalu mas, sudah agak panjang, saya menulis bahwa anak muda menuliskan pikiran gagasan untuk masa depan, orang tua menuliskan biografi masa lalu, jadi ketika pada saat saya mendengar Mas AHY akan meluncurkan buku, saya sempat khawatir ‘mudah-mudahan bukan biografi’, karena kalau biografi, dia bercerita tentang kemarin, yang berhak cerita tentang kemarin adalah yang lain, Pak SBY boleh bercerita tentang kemarin, tapi Mas AHY harus bercerita masa depan,” tutur Anies.

“Dan kecurigaan saya keliru, Mas AHY menuliskan gagasan untuk masa depan. Ini keren, karena disini ada aspek bagaimana kita mengubah perjalanan jadi pengalaman dan pengalaman jadi hikmah. Kita semua menjalani, banyak yang menjalani, tapi tidak semua yang kita jalani jadi pengalaman dan tidak semua pengalaman bisa ambil hikmahnya. Ini tetralogi, 4 bukunya,” lanjut dia.

 

Secara terpisah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberi sinyal menyetujui duet antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024.

Menurut dia, AHY merupakan sosok yang sudah mempunyai pengalaman banyak. Adapun AHY dari belasan tahun di dunia militer hingga terjun ke dunia politik sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017 dan saat ini menjadi ketua umum Partai Demokrat.

“AHY seperti yang saya katakan, sosok yang sudah tertempa dengan berbagai pengalaman dan ini membuat dia semakin matang, sehingga insyaallah kita juga optimis dengan perjalanan hidup beliau,” ujar dia usai peluncuran buku “Tetralogi Transformasi AHY” di Djakarta Theater di Jakarta, Kamis (10/8) malam.

Kendati demikian, PKS telah memandatkan Anies untuk menentukan cawapres pendampingnya pada Pilpres 2024. Sebanyak dua partai politik pendukung Anies lainnya, yaitu NasDem dan Demokrat, juga menyerahkan keputusan final penentuan cawapres ke Anies.

Ketiga partai pendukung pencapresan Anies itu, kata dia, hanya memberikan masukan-masukan dalam penentuan cawapres.

Untuk itu, dia juga menyatakan tak tahu kapan secara pasti cawapres Anies akan diumumkan.

“Pak Anies akan memberikan pernyataan kapan akan diputuskan [cawapres pendampingnya di Pilpres 2024]. Kami hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan,” katanya.

Syaikhu optimistis Anies akan memilih cawapres yang terbaik untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.

“Kami juga melihat Pak Anies menjadi pribadi yang matanglah. Kapan kami mengumumkan, siapa orangnya, saya kira kami percayakanlah sepenuhnya dengan Pak Anies,” ucap dia.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Selain itu, pasangan calon dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (Tim)