Untuk Pasang AI di 20 Simpang Jalan DKI Jakarta Anggarkan Rp78 M

Ekonomi957 views

Inionline.id – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan anggaran pemasangan teknologi artificial intelligence alias AI sebesar Rp78 miliar.

Uang tersebut dipakai untuk pemasangan teknologi AI pada lampu lalu lintas di 20 simpang jalan Ibu Kota dan ruang kontrol di lantai 16 Gedung Dinas Perhubungan, Gambir, Jakarta Pusat.

Syafrin mengklaim penggunaan AI itu efektif mengurangi kemacetan di persimpangan jalan.

“Sistem terus belajar dari April. Menurut pengamatan kami, ini sudah memberikan efek yang positif di 20 simpang yang sudah diatur,” kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/7).

Ia pun mencontohkan manfaat AI di Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL). Menurutnya dengan bantuan AI, arus lalu lintas pada sore hari dari sisi selatan sudah dapat mengalir lebih lancar ke arah utara.

Secara bentuk, kata Syafrin, AI ini merupa kamera pengenal plat nomor otomatis (ANPR) yang terlihat mirip dengan kamera pemantau pelanggaran lalu lintas otomatis (ETLE) dari kepolisian. Namun, kamera ini terletak pada 100 meter sebelum simpang jalan.

“Jadi di 20 simpang, ada yang simpang lima, ada yang simpang empat, simpang tiga. Jadi di kaki persimpangan itu jaraknya sekitar 100 meter, kamera ANPR kita pasang. Itu untuk memonitor berapa traffic volume yang masuk di kaki simpang itu,” ujar Syafrin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penerapan AI ini dilakukan secara mandiri oleh Dishub DKI Jakarta, bukan dengan kerja sama Google Indonesia.

Cara kerja alat AI yang berbentuk kamera ANPR ini sifatnya sistem yang menghitung volume lalu lintas yang masuk di setiap kaki persimpangan, lalu sistem akan menghitung siklus waktunya.

“Kemudian diberikan green time (waktu lampu hijau lebih lama) kepada satu simpang yang terpadat. Itu langsung diberikan waktu prioritas untuk melintas,” ujar Syafrin.

Adapun 20 titik lokasi yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) antara lain Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke, Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol), Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya, Jalan S. Parman-Jalan KS. Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi), dan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan).

Lalu Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran), Jalan MT haryono-Jalan Sutoyo (Cawang Uki), Jalan DI Panjaitan-Jalan Kalimalang, Jalan Ahmad Yani-Jalan Utan Kayu (Rawamangun), Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda-Jalan Pramuka, Jalan Ahmad Yani-Jalan H. Ten, dan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Letjen Suprapto.

Kemudian Jalan Senen Raya-Jalan Kwitang (Senen), Jalan Gunung Sahari-Jalan Wahidin, Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL), Jalan Gunung Sahari-Jalan Angkasa-Jalan Samanhudi , Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Besar (Kartini), Jalan Gunung Sahari-Jalan Pangeran Jayakarta, Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Dua, dan Jalan Perniagaan Raya-Jalan Pasar Pagi Flyover (Jembatan Lima).