Inionline.id – Tarif LRT Jabodebek akan dihitung mulai dari Rp5.000 per kilometer, kemudian dikenakan Rp700 untuk per kilometer selanjutnya.
Dari perhitungan itu, diperkirakan tarif LRT Jabodebek untuk perjalanan terjauh akan dipatok di kisaran Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Meski demikian, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pihaknya masih akan menghitung lagi besaran tarif LRT.
“Dengar-dengar bocoran ya antara Rp20 ribu sampai Rp25 ribu, kira-kira. Tapi kita akan menghitung, tentu tidak asal hitung, baik untuk pay dari masyarakat kita pertimbangkan. Walaupun dengan keadaan ini pemerintah masih tetap menyubsidi,” katanya usai uji coba LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Rabu (12/7).
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan tarif Rp25 ribu tersebut berlaku untuk perjalanan terjauh, yakni dari Cibubur ke Bekasi. Sedangkan dari Jakarta ke Bekasi atau Jakarta ke Cibubur dikenakan tarif Rp20 ribu.
LRT Jabodebek dijadwalkan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang. Moda transportasi massal ini menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ketiga atau grade of automation (GoA) Level 3.
Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis alias driverless. Namun, di dalam kereta ada petugas yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada operation control center (OCC).
