Kemenkes akan Mengutamakan Vaksin Covid-19 Buatan dalam Negeri untuk Program Vaksin Berbayar

Headline, Nasional757 views

Inionline.id – Untuk program vaksin berbayar bagi masyarakat umum yang akan dimulai awal 2024 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mengutamakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksin dalam negeri relatif lebih murah. Namun, ia belum membeberkan rencana harga vaksin berbayar bagi masyarakat umum itu.

“Vaksin yang diutamakan adalah vaksin dalam negeri, vaksin dalam negeri itu kan murah,” kata Maxi saat dikonfirmasi, Rabu (26/7).

Maxi mengatakan saat ini pemerintah masih menggodok aturan soal vaksin berbayar. Ia juga menegaskan pemerintah masih memfasilitasi vaksinasi Covid-19 gratis bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi dan peserta BPJS Kesehatan.

Adapun kelompok berisiko tinggi yang dimaksud di antaranya kelompok lansia dengan komorbid, dewasa muda berkomorbid khususnya obesitas, dan masyarakat yang memiliki gangguan kekebalan tubuh seperti penyandang HIV.

“Belum ada harganya. Nanti akan diatur harganya untuk vaksin berbayar Covid-19 tahun 2024,” ujarnya.

Indonesia tercatat memiliki dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni IndoVac dan Inavac.

IndoVac merupakan vaksin dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine. Vaksin tersebut telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) oleh BPOM pada 28 September 2022.

Sementara vaksin Inavac dengan platform inactivated virus dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Inavac mengantongi EUA dari BPOM per 1 November 2022.

Sedangkan vaksin Covid-19 impor yang digunakan di Indonesia yang diperoleh dari pembelian ataupun skema donasi yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Pfizer, J&J, Covovax, Zivifax, dan Moderna.