Inionline.id – Untuk mencegah kebocoran data selama pelaksanaan Pemilu 2024 Polri dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) telah membentuk satuan tugas (satgas).
“Pemilu juga kita sudah gelar pasukan dari awal Satgas Pemilu dan nanti akan selesai semuanya bahkan setelah berakhir kita akan di evaluasi semuanya,” kata juru bicara BSSN, Ariandi Putra kepada wartawan, Jumat (7/7).
Meski telah menyiapkan satgas, kata Ariandi, BSSN juga meminta peran serta dari kementerian dan lembaga untuk melakukan monitoring terhadap sistem elektronik milik masing-masing.
Menurutnya itu perlu dilakukan guna mencegah kebocoran data dari masing-masing lembaga
“Kita akan antisipasi pencegahan dini, kita mengimbau kepada kementerian dan lembaga agar kejadian (kebocoran) tersebut tidak terjadi,” ucap dia.
Dalam kesempatan sama, Panit 1 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio mengaku telah memiliki satgas khusus untuk mengantisipasi kebocoran data.
Selain satgas, kata Satrio, kepolisian juga berupaya melakukan upaya pencegahan dengan rutin menggelar patroli siber.
“Untuk adanya kebocoran kita lebih pada pencegahan patroli siber dalam hal ini sudah ada di setiap Polda dan Polres,” ucap dia.
Satrio menyatakan kepolisian siap melakukan proses hukum jika ditemukan ada pihak tak bertanggung jawab yang melakukan pembocoran data terkait Pemilu 2024.
“Kita akan melakukan penindakan jika terjadi kebocoran data,” ucap Satrio.
