393 Warga Lumajang Mengungsi Imbas dari Banjir Lahar Dingin Semeru

Headline, Nasional1057 views

Inionline.id – Ratusan warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan mengungsi usai terjadi banjir luapan lahar dingin dari Gunung Semeru.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, Dewi Susiyanti mengungkapkan sudah ada 393 warga yang mengungsi.

“Ini jumlahnya masih bisa bertambah, masih banyak datang,” kata Dewi melalui keterangan tertulis, Jumat (7/7).

Sebanyak 393 warga itu terbagi ke beberapa titik posko pengungsian antara lain Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.

“Kami terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi,” katanya.

Dapur umum akan didirikan di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi.

“Ini kami sudah siapkan makan malam dan besok pagi kami sudah operasikan dapur umum,” ujarnya.

Pengungsi yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo sudah ditangani oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang dikoordinir Camat Pronojiwo. Kebutuhan seperti kasur, selimut, makanan cepat saji dan peralatan mandi sudah disiapkan.

Banjir lahar dingin melanda sejumlah desa lereng Gunung Semeru buntut cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

Hujan kemudian menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) lahar Semeru jadi naik. Akibatnya, sejumlah jembatan penghubung antar desa dilaporkan putus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Jawa Timur, Satrio Suseno mengatakan, banjir lahar dingin itu terjadi di Dusun Tumpeng, Kecamatan Candipuro; Dusun Sidomuylo, Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

“Jembatan terputus di Kali Mujur, kemudian jembatan di Kali Batas Perbatasan Malang-Lumajang, dan jembatan gantung Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro,” kata Satrio melalui keterangan tertulis, Jumat (7/7).