Putin Akan Temui Erdogan di Turki, Perang di Ukraina Makin Tak Menentu

Internasional757 views

Inionline.id – Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika invasi Moskow ke Ukraina masih berlangsung dan terlihat mengalami kebuntuan.

“Presiden Turki telah mengonfirmasi undangan untuk presiden kami agar mengunjungi Turki,” kata ajudan Putin, Yuri Ushakov, seperti dikutip kantor berita Interfax, pada Kamis (15/6).

“Sudah ada rencana (kunjungan) tetapi hal-hal spesifik belum didiskusikan,” ucapnya menambahkan.

Putin dan Erdogan terakhir kali bertemu yakni pada Juli 2022 lalu di Teheran Iran, lima bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Dikutip Newsweek, itu merupakan kunjungan perdana Putin ke luar negeri sejak Rusia menginvasi Ukraina. Sebulan sebelumnya, Putin mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi.

Jika terkonfirmasi, ini merupakan pertemuan perdana Putin dan Erdogan sejak sang presiden Turki memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya.

Putin juga telah memberikan ucapan selamat kepada Erdogan yang berhasil mengamankan posisinya sebagai Presiden Turki setelah menjabat selama 20 tahun lebih.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, Turki memang telah memainkan peran sebagai mediator kedua negara.

Sebelumnya, Turki berhasil mendorong Rusia dan Ukraina agar menyepakati perjanjian “Grain Deal” atau kesepakatan soal jaminan pengiriman pasokan pangan seperti gandum dan lainnya di tengah perang yang berlangsung.

Erdogan juga dikabarkan berhasil “merangkul” Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar mau membentuk komisi penyelidikan internasional soal ledakan bendungan raksasa Nova Kakhovka yang memicu banjir bandang di sejumlah wilayah di Ukraina.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas insiden tersebut yang dinilai Zelensky sebagai bencana lingkungan yang disebabkan manusia terparah dalam beberapa dekade terakhir di Eropa.

Komisi investigasi ini akan terdiri dari Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan beberapa negara lainnya.

Saat ini, pertempuran Rusia vs Ukraina masih berlangsung sengit terutama di sejumlah wilayah di timur dan tenggara Ukraina.

Pasukan Rusia disebut semakin kewalahan menyusul perlawanan Ukraina yang terus meluas sejak pekan lalu. Kyiv mengklaim berhasil merebut kembali tujuh wilayah di timur dan tenggara Ukraina dari Rusia.

Meski begitu, Ukraina mengatakan Rusia masih terus membombardir sejumlah posisi pasukannya di tengah kondisinya yang kian tertekan.