Klaim Bisa Gaet Gen Z, Sandi Akui Belum Colek Ganjar soal Cawapres

Politik157 views

Inionline.id – Terkait duet di Pilpres 2024 Calon Wakil Presiden (Cawapres) asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku belum berkomunikasi dengan calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo.

Ia mengklaim masih fokus untuk tugas sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai PPP yang ditunjuk saat Rapimnas VI Partai PPP.

“Belum ada pertemuan (dengan Ganjar). Sementara untuk melakukan lobi politik termasuk memperjuangkan posisi kepemimpinan ke depan dalam konteks pimpinan dan gabungan partai politik akan dilaksanakan oleh Ketum (PPP) Muhamad Mardiono,” katanya usai menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali, di Renon, Kota Denpasar, Minggu (18/6).

Lebih lanjut, Sandi menegaskan pemilih di Pemilu 2024 lebih dari 50 persen adalah di bawah usia 44 tahun. Eks politikus Gerindra itu mengaku tugas yang amat berat untuk menawarkan kepemimpinan yang relevan bagi kaum milenial dan generasi Z atau Gen Z.

“Untuk pemilih di tahun 2024 ini, lebih dari 50 persen adalah di bawah usia 44 tahun. Ini adalah sebuah tugas yang amat berat bagaimana kita bisa menawarkan sebuah kepemimpinan yang relevan dengan apa yang diharapkan oleh generasi milenial dan generasi Z kita,” kata Sandi.

Sandi mengklaim generasi muda menginginkan sebuah percepatan pembangunan yang menginginkan ekonomi digital, ekonomi kreatif, hingga  pariwisata.

“Karena mereka dekat sekali dengan aktivitas healing, ini yang harus kita kemas dengan baik dan fokus kepemimpinan pada bidang ekonomi kekinian yaitu produk-produk kreatif dan ekonomi digital,” imbuhnya.

Sandi mengklaim optimis bisa meraup suara generasi milenial dan generasi Z karena keduanya dikenal memiliki kedekatan dengan anak mudah. Pihaknya optimis bisa meraup suara anak-anak muda di Indonesia.

“Saya selalu optimis dan saya menyakini bahwa yang merepresentasi anak mudah itu justru optimisme dan semangat untuk berkontribusi positif kepada kemajuan bangsa dan negara,” katanya.

Ia juga memastikan akan berjuang agar generasi muda terlibat dalam demokrasi dan tidak apatis terhadap Pemilu 2024.

“Mereka harus terlibat dan memberikan kontribusi menuju Indonesia maju di tahun 2045. Karena waktu kita ini sangat sempit dan bonus demografi ini hanya bisa memberikan kontribusi 15 tahun ke depan,” kata Sandi.

Sandi kemudian membantah ada obrolan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, karena turut hadir dan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV tahun 2023, soal duet capres dan cawapres.

Pihaknya mengaku, tidak ada obrolan khusus soal itu karena konteksnya saat ini adalah event PKB dan sedang menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

“Harus kita fokuskan antara separasi (memisahkan) tugas kita di kementerian, tugas kita sebagai pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju ini dan harus kita ada delineasi antara tugas kita dan tugas di politik,” ujarnya.