Inionline.id –Pemilu 2024 kian mendekat, para bakal calon legislatif (bacaleg) pun sudah didaftarkan oleh partai politik nya ke KPU.
Diantara ribuan bacaleg ini, muncul politisi dari alumni sekolah ternama, STM Boedi Oetomo (Boedoet) atau biasa disebut Jawara Jakarta.
Sudah menjadi catatan sejarah bahwa STM Boedoet merupakan sekolah terberingas dalam tawuran. Lantas mengapa STM Boedoet dulunya yang menyerang sekolah kini menyerang kursi DPR?
Berdasarkan jawaban dari My Kurniawan, salah satu alumni STM Boedoet yang menjadi bacaleg Dapil Ciputat Timur (Ciptim), Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan, dirinya menginginkan merubah mindset buruk di masyarakat terhadap STM Boedoet.
Sebagai orang tua dan kakak, Kurniawan menginginkan remaja-remaja sekarang tidak meniru pendahulunya.
“Yang sudah ya sudah. Kami juga para Alumni banyak yang sudah mempunyai anak remaja, dari itu kami mau memberikan contoh positif terhadap anak-anak dan adik-adik kami yang sedang mengenyam pendidikan,” ungkap Kurniawan, Alumni STM Boedoet jebolan tahun 1997, Selasa (13/6/23).
Jika nantinya mendapat amanah, Kurniawan bersama timnya akan siap meningkatkan dan mengembangkan bidang pendidikan di Kota Tangsel.
“Khususnya di wilayah kami, Ciputat Timur, masih kekurangan sekolah negeri. Banyak warga disini yang mengeluh anaknya tidak bisa masuk sekolah negeri karena sistem zonasi tidak mendukung. Maka itu, jika saya diamanahkan, saya akan berusaha untuk menghadirkan sekolah negeri di wilayah tercinta kami ini” terangnya.
Selain Kurniawan, ada Alumni STM Boedoet lainnya yang terdaftar sebagai bacaleg Provinsi Banten, Maryono.
Maryono merupakan jebolan tahun 1991 dan kini menjabat sebagai Sekjen PPP Kota Tangsel.
Bagi Maryono, para alumni STM Boedoet sudah seperti saudaranya, karena dalam situasi dan kondisi apapun selalu menjaga solidaritas.
Perihal alumni STM Boedoet yang meningkat signifikan dalam mengikuti kancah perpolitikan, Maryono menyatakan bahwa itu adalah kesepahaman untuk membangun nama komunitas Boedoet lebih baik.
“Alhamdulillah, para alumni STM Boedoet menyambut niat baik kawan-kawan yang maju dalam pemilu 2024 nanti. Mudah-mudahan kedepannya saya bisa bermanfaat bagi orang banyak, khususnya teruntuk orang-orang yang telah mensupport saya,” jelasnya.
Maryono mempunyai misi meningkatkan pada bidang sosial dan infrastruktur di Provinsi Banten umumnya, dan khususnya di Kota Tangerang Selatan.
“Basic saya kan kontraktor, jadi jika saya nanti duduk di kursi Provinsi, saya akan menghibahkan diri saya meningkatkan sosial dan infrastruktur,” ungkapnya.
Selain di Kota Tangsel, Kota Depok juga memiliki alumni STM Boedoet yang terdaftar sebagai bacaleg di PPP, Oni Komarudin.
Oni mempunyai background yang kental dengan ke-NU-an nya. Aktivitas dalam NU sudah ia rasakan cukup lama dan hingga kini menjabat di pengurus Tanfidziyah di wilayahnya, Kecamatan Cilodong.
Oleh sebab itu, jika dirinya nanti terpilih menjadi DPRD Kota Depok Dapil Cilodong dan Tapos, Oni mengatakan akan menjalankan visi dan misi dari PPP.
“Partai yang berazaskan islam, ya PPP. Makanya prioritas saya akan menjalankan visi dan misi partai. Saya juga akan selalu menebarkan khazanah keislaman ke para alumni STM Boedoet khususnya di Kota Depok,” terangnya.
Oni juga mengatakan, jika mendapati kursi, ia siap mengabdikan dirinya dalam meningkatkan pendidikan dan kesehatan Kota Depok.
Sebab, lanjut Oni, pendidikan dan kesehatan adalah yang terpenting untuk masyarakat.
“Insyallah, saya siap mengabdikan diri, agar masyarakat bisa merasakan pendidikan dan kesehatan yang merata,” ujarnya. (Eno)
