Bandung, Inionline.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor H. Supono mengingatkan para pengusahan di Jawa Barat agar menempatkan karyawannya yang berstatus buruh sebagai sebuah subjek.
Hal ini dilontarkan Supono mana kala jelang idul fitri kemarin menurut data Disnakertrans Jawa Barat masih ditemukannya ada perusahaan yang mencicil Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawannya.
“Pertama saya sebagai pribadi maupun sebagai anggota DPRD Jawa Barat mengucapkan selamat kepada buruh yang pada hari ini memperingati hari buruh internasional atau May Day,” ujarnya.
“Kedua kaitannya tadi persikapan perusahaan terhadap buruh yang mungkin juga belum memberikan THRnya atau mungkin memberikan THR tapi menyicil seharusnya tidak terjadi,” lanjut Supono.
“Jika seandainya kesepakatan kerja bersama, maupun pemahaman mungkin serikat buruh yang ada dengan pemilik perusahaan, jadi yang menyayangkan terhadap perusahaan yang masih belum memenuhi kewajiban THR tersebut,” tukasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, hal yang lebih penting lagi adalah kedepannya persikapan para pemilik modal atau perusahaan terhadap buruh.
“Jadi buruh itu jangan dijadikan sebuah objek, objek untuk eksploitasi tenaganya atau objek untuk produksi, tetapi buruh harus menjadi bagian atau subjek juga dalam kelangsungan dan peningkatan produksi maupun ketahanan perusahaan,” katanya.
“Hal inilah yang penting, entah itu memang ada serikat pekerjanya atau tidak sehingga posisi buruh harus didudukan sebagai mitra itu pentingnya yang harus disikapi oleh para perusahaan,” imbuh Supono.
Dari sisi regulator seperti DPRD secara filosofis idealnya adalah mendudukan buruh pada suasana yang nyaman.
“Walaupun mungkin secara diundang-undang ketenaga kerjaan atau undang-undang 13 itu tentang kedudukan sudah jelas, tapi kedepan entah prosesnya harus gradual atau seperti apa harus mendudukan buruh sebagai mitra,” pungkas Supono saat dihubungi awak media, Senin (01/05/2023).
