Inionline.id – Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin ramai diperbincangkan oleh hampir seluruh kalangan umat manusia di dunia. Kemampuannya yang terlampau pintar dan canggih itu sangat menarik namun juga mengkhawatirkan di waktu yang bersamaan. Bahkan, tak sedikit orang yang khawatir bahwa AI nantinya mampu mengambil pekerjaan mereka.
Kini, rasanya pilot juga akan merasakan kekhawatiran tersebut. Salah satu maskapai kenamaan dunia, Emirates, mulai tertarik untuk menggunakan pilot berbasis AI.
Tim Clark, Presiden of UEA’s Emirates Airlines, mengatakan bahwa dirinya percaya kecerdasan buatan mampu menggantikan pilot manusia di pesawat terbang.
Namun, tidak peduli seberapa canggih kemajuan AI nantinya, Clark mengatakan bahwa setidaknya akan selalu ada satu manusia di dek penerbangan. Setidaknya pernyataan ini bisa mengurangi rasa kekhawatiran para pilot dan penumpang.
“Bisakah pesawat diterbangkan otomatis sepenuhnya? Ya, bisa saja, teknologi mampu mencapai itu. Namun, akan selalu ada seseorang di dek penerbangan dalam pandanganku,” kata Clark, dilansir dari NYPost, Rabu (17/5).
Melalui pernyataannya tersebut, Clark tetap melihat bahwa sejauh apapun perkembangan teknologi, pesawat masih akan tetap memerlukan awak manusia untuk dapat terbang.
Clark juga mengatakan bahwa perkembangan AI ini memang cukup mengkhawatirkan bagi banyak orang. Tetapi menurutnya, seseorang seharusnya meluangkan waktu untuk melihat apa saja yang dapat dilakukan AI untuk meningkatkan hal-hal telah dilakukan manusia sebelumnya.
Sementara itu, perkembangan AI sendiri telah meningkat cukup pesat selama beberapa tahun terakhir. Seperti belum lama ini AI telah mampu mengejutkan publik dengan foto palsu Paus Fransiskus yang mengenakan jaket mahal hingga kemampuan asisten perawatan kesehatan yang dihasilkan ChatGPT ternyata mampu lebih berempati terhadap pasien dibanding dengan manusia.
