Inionline.id – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali buka suara soal viral video yang memperlihatkan dua bus bertuliskan TNI AL menerobos perlintasan kereta api di Malang, Jawa Timur.
Ali mengatakan pihaknya bakal menindaklanjuti informasi yang beredar itu.
“Akan ditindaklanjuti dan akan diberi tindakan,” kata Ali lewat pesan singkat, Jumat (5/5).
Ia memastikan tindakan prajurit yang membahayakan diri sendiri dan orang lain bakal mendapat hukuman.
“Dihukum setiap prajurit TNI AL yang ugal-ugalan membahayakan dirinya dan orang lain,” kata Ali.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di Twitter terlihat dua bus bertuliskan TNI AL itu melintas saat palang pintu perlintasan sudah dalam kondisi tertutup.
Terdengar suara klakson kereta yang hendak melintas di jalur itu. Kereta juga terlihat berjalan dengan laju yang lambat.
Kereta melewati lintasan itu setelah dua bus melintas. Namun terlihat jarak antara bus kedua yang begitu dekat dengan kereta yang melintas.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady membenarkan peristiwa itu.
Namun, ia tidak menjelaskan kronologi dan kapan kejadian tersebut. Made mengatakan Lantamal V Surabaya akan mengadakan jumpa pers terkait kejadian tersebut.
