Ilmuwan Dibuat Takjub, Cincin Saturnus Mulai Menipis dan Kemungkinan Menghilang

Iptek757 views

Inionline.id – 1,5 miliar kilometer jauhnya dari Bumi, terdapat dunia bercincin yang memukau para astronom dengan keindahannya. Ya, itu adalah Planet Saturnus. Planet yang dikenal tidak hanya karena ukurannya yang sangat besar, yakni sembilan kali lebih lebar dari Bumi beserta cincin ikoniknya.

Sabtu (6/5), namun cincin itu dalam bahaya dan perlahan menghilang. Para peneliti telah mengungkapkan bahwa cincin Saturnus, yang terdiri dari bongkahan es besar sedang terkikis.

Ilmuwan pun tidak tahu berapa lama cincin itu akan bertahan. Hal ini karena adanya bongkahan es yang mengelilingi planet menabraknya yang menyebabkan penipisan cincin secara misterius misterius hingga membuat para astronom takjub.

“Kami masih mencoba mencari tahu seberapa cepat mereka terkikis,” kata James O’Donoghue, yang memimpin penelitian tentang hilangnya cincin Saturnus dalam sebuah pernyataan.

Meskipun banyak yang percaya bahwa cincin-cincin itu selalu menjadi bagian dari Saturnus, namun justru kemunculan cincin Saturnus tersebut relatif baru.

Cincin tersebut baru berumur 100 juta tahun, yang kelihatannya lama dalam skala kosmik, tetapi tidak terlalu lama. Para ilmuwan sekarang sedang mencoba mencari tahu masa depan cincin ini.

Sementara penelitian menunjukkan bahwa cincin itu bisa memakan waktu 100 juta tahun lagi untuk menghilang sepenuhnya, James O’Donoghue masih menyebutnya sebagai “kematian cepat”.

“Saat ini, penelitian menunjukkan bahwa cincin itu hanya akan menjadi bagian dari Saturnus selama beberapa ratus juta tahun lagi. Ini mungkin terdengar lama, tetapi dalam sejarah alam semesta, ini adalah kematian yang relatif cepat. Kami bisa sangat beruntung berada di sekitar saat cincin itu ada,” kata James.

Tim sedang mencoba untuk mendapatkan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk mempelajari lebih dalam fisika cincin Saturnus dan apa yang sebenarnya memicu bongkahan es ini jatuh di planet tempat mereka mengorbit.

Menurut NASA, sistem cincin Saturnus memanjang hingga 2.82.000 kilometer dari planet tersebut. Cincin-cincin itu relatif dekat satu sama lain, kecuali celah selebar 4.700 kilometer yang disebut Divisi Cassini yang memisahkan Cincin A dan B.

Sistem ini memiliki total tujuh cincin. Cincin ini diyakini sebagai potongan komet, asteroid, atau bulan yang hancur yang pecah sebelum mencapai planet karena dihancurkan oleh gravitasi planet yang kuat.

“Partikel cincin sebagian besar berkisar dari butiran es kecil seukuran debu hingga bongkahan sebesar rumah. Beberapa partikel berukuran sebesar gunung,” kata NASA.