Gegara Masalah Pasokan Air Warga Malaysia Sempat ‘Panic Buying’

Internasional457 views

Inionline.id – Usai keran mengering pada pekan lalu setidaknya satu juta warga di Penang dan Kedahan Malaysia dikabarkan sempat ‘panic buying’ memborong air mineral.

Penduduk “menyerbu” pusat perbelanjaan dan menyapu bersih air minum kemasan botol yang terpajang di rak toko. Rekaman pembeli yang berebut air pun beredar di media sosial.

Pasokan air lalu pulih kurang dari 24 jam. Namun, banyak penjual makanan yang memutuskan tak membuka warung. Mereka tak bisa menyiapkan bahan makanan tanpa persediaan air di hari sebelumnya.

Panic buying ini muncul usai kesalahan sistem di sepanjang Sungai Muda dan menyebabkan level air turun.

Tanpa aliran dari sungai itu, sejumlah bendungan tak bisa memenuhi kebutuhan air warga karena volume yang sedikit. Misalnya di Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang yang biasanya terisi 90 persen hanya 88,2 persen.

Kepala Menteri Penang, Chow Kon Yeow, kemudian mengimbau warga Penang untuk menghemat air. Ia juga mengatakan air di Bendungan Ayer Item hanya cukup untuk bertahan 120 hari ke depan.

Sementara itu, Presiden Water Watch Penang, Chan Ngai Weng, mengatakan kondisi tersebut merupakan alarm bagi penduduk.

“Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” ujar Chan, seperti dikutip The Star.

Chan juga buka suara soal sensor yang menyebabkan gerbang bendungan di Sungai Muda terbuka. Ia menilai seharusnya ada peringatan otomatis karena ada kesalahan sensor.

“Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika ada perintah yang salah atau apakah ada virus dalam program tersebut,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Chang mengatakan seharusnya terdapat peringatan umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah saat permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu.