Inionline.id – Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bakal hadir dalam rapat dengan Komisi III DPR RI pada Jumat (24/3) mendatang. Pada kesempatan itu, Mahfud akan menjelaskan soal transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan yang sempat disampaikannya.
“Jumat saya akan datang,” kata Mahfud ditemui di sela Sarasehan Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Politik, Hukum dan Keamanan, Selasa (21/3).
Awalnya, rapat akan digelar pada Senin (20/3). Selain dengan Mahfud, rapat semula juga akan dihadiri Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun rapat batal digelar.
Anggota Komisi III DPR Taufik Basari mengatakan pembatalan rapat dengan Mahfud dan PPATK karena persoalan teknis terkait persuratan dan agenda dari para pihak terkait.
Padahal, lanjut Taufik, Komisi III telah menyiapkan sejumlah materi untuk mendalami persoalan di Kementerian Keuangan.
“Jadi posisinya masih tunggu kabar, tapi kita Komisi III sudah siap untuk menggali beberapa persoalan,” kata dia, Senin.
Beberapa waktu lalu, Mahfud sempat mengungkapkan ada transaksi janggal senilai Rp300 triliun di Kemenkeu. Mahfud sudah sempat menggelar konferensi pers soal transaksi tersebut.
Menurut dia, transaksi besar itu bukan korupsi, tapi mengarah pada tindak pidana pencucian uang.
Sementara itu, Kemenkeu telah memastikan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun lebih yang diungkap Mahfud bukan terkait korupsi atau TPPU, melainkan kejahatan keuangan di sektor kepabeanan dan perpajakan.
Mahfud pun mengatakan siap buka-bukaan dengan DPR soal transaksi janggal Rp300 triliun yang ia sebutkan itu.
