Khofifah Tak Bahas Keadilan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kecewa

Antar Daerah457 views

Inionline.id – Salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok Yulfitri, kecewa dengan pertemuan yang digelar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa. Pertemuan itu melibatkan 120 perwakilan keluarga korban Kanjuruhan.

Keluarga korban kecewa karena dalam pertemuan itu tidak membahas proses hukum dan keadilan bagi para korban.

“Saya sangat menyesalkan, bahwa negara tidak hadir dalam upaya korban mencari keadilan dan justru mengaburkannya dengan acara santunan,” kata Devi Athok saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (3/3).

Pertemuan itu sendiri digelar secara tertutup di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (2/3). Hanya keluarga korban yang diundang yang bisa hadir. Jurnalis pun dilarang meliput.

Devi sendiri tidak diundang dalam pertemuan itu. Begitu juga 7-8 keluarga korban lain yang sedang berjuang mencari keadilan melalui gugatan perdata, sampai Laporan Model B di Polres Malang. Mereka tidak diundang pertemuan tersebut.

“Ada delapan keluarga korban yang menuntut keadilan malah disingkirkan. Delapan keluarga korban yang nuntut keadilan. Yang bikin Laporan Model B di Polres Kepanjen Malang,” ujarnya.

Pertemuan itu, menurut Devi, tak lain hanyalah untuk pencitraan. Dia menilai pertemuan itu hanya untuk memperlihatkan bahwa pemerintah seolah-oleh peduli kepada para keluarga korban melalui pemberian santunan.

“Yang digaungkan selama ini santunan. Padahal yang keluarga korban butuhkan adalah keadilan,” kata dia.

Ia juga curiga pertemuan ini sengaja digelar Khofifah setelah sekian lama, karena menjelang sidang putusan lima terdakwa Tragedi Kanjuruhan yang diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

“Momen-momen menuju putusan laporan model A di PN Surabaya,” ujarnya.

Sebelumnya, Khofifah menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Surabaya.

Doa dan tahlil yang diikuti 120 orang perwakilan keluarga korban. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah langsung menyapa seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang hadir. Bahkan, tak sedikit yang menangis haru.

Kepada keluarga korban, Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

“Terima kasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua,” kata Khofifah dikutip dari pernyataan tertulisnya.