Isu David Lecehkan AG yang Menjadi Pemicu Aksi Brutal Mario Dibantah Keluarga

Berita057 views

Inionline.id – Keluarga Cristalino David Ozora, Alto Luger mengatakan isu dugaan pelecehan yang dilakukan David terhadap perempuan berinisial AG sehingga memicu amarah Mario Dandy Satriyo melakukan tindakan penganiayaan adalah tidak benar.

Menurutnya, kabar yang menyebut David melakukan tindakan provokatif itu tak sesuai dengan fakta yang ada.

“Itu tidak benar. Saya berani jamin bahwa itu tidak benar, bahwa ada provokasi dari David adalah berita yang sangat tidak benar, dan ini adalah sebuah pemutarbalikan fakta,” kata Alto di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Jumat (3/3).

Berdasarkan penelusuran pesan WhatsApp David, kata dia, bukti-bukti yang mengarah kepada dugaan pelecehan terhadap AG tidak ditemukan.

“Kalau kita lihat dari hasil WA yang ada, itu sama sekali tidak ada,” ujarnya.

“Bahkan berita yang beredar di masyarakat bahwa David melakukan pelecehan dan itu dikembangkan oleh beberapa akun itu sama sekali kita tidak temukan dalam percakapan di handphone David dan handphone A. Sampai dengan hari ini kami yakin bahwa itu tidak ada,” imbuhnya.

Putra pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora dianiaya oleh anak salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Mario Dandy Satrio di sebuah perumahan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2) sekitar pukul 20.30 WIB.

Awalnya, teman perempuan Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang memberi tahu mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.

Namun, belakangan orang yang pertama memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar tersebut berasal dari temannya yang lain berinisial APA.

Akibat penganiayaan itu, David harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga saat ini. Bahkan, David sempat koma akibat penganiayaan tersebut.

Dalam kasus penganiayaan tersebut, polisi telah menahan Mario dan rekannya Shane Lukas Routa Pangondian Lumbantoruan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, Polisi juga telah meningkatkan status perempuan berinisial AG dalam kasus ini sebagai anak yang berkonflik dengan hukum. Status AG ditingkatkan berdasarkan bukti chat Whatsapp hingga CCTV yang ditemukan penyidik.