DKPP Meminta Perdebatan Sistem Pemilu Dibuka Seluas-luasnya di Ruang Publik

Politik457 views

Inionline.id – Sistem proporsional Pemilu 2024 nanti masih menjadi perbincangan. Karena, belum ditentukan apakah bakal dilakukan secara terbuka (coblos caleg) atau tertutup (coblos partai) pada pelaksanaannya nanti akibat adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Anggota DKPP J Kristiadi berpendapat perdebatan mengenai sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka seharusnya dibuka seluas-luasnya di ruang publik. Menurut pria yang akrab disapa Kris ini, perdebatan mengenai sistem pemilu proporsional terbuka ataupun tertutup tidak sampai pada pendalaman dari aspek tujuan dan manfaat.

“Jadi terjebak satu isu mikro saja. (Harusnya dibahas) ini yang lebih baik yang mana sih tertutup atau terbuka,” kata Kris, Rabu (22/3).

Ia menyebut, perdebatan wacana terkait sistem pemilu yang berkembang hanya sebatas kepentingan sempit belaka. Hal ini disebutnya hanya akan menjadikan KPU sebagai korban.

Pria yang puluhan tahun menjadi peneliti politik di Central for Strategic and International Studies (CSIS) ini pun menyayangkan kondisi ini. Ia pun berharap perdebatan mengenai sistem pemilu proporsional tertutup/terbuka dapat lebih berkembang dengan pembahasan yang komprehensif dari kedua aspek.

“Kalau perdebatan ke sana itu betul-betul Pemilu 2024 akan diwarnai perdebatan ide-ide yang segar. Kita sudah mengalami defisit dialektika dari perdebatan-perdebatan yang lebih bersumber dari akal sehat,” pungkasnya.