Bekasi, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kota Bekasi-Depok Asep Arwin Kotsara menggelar sosialisasi penyebaran Pertaturan daerah (Perda) Pusat Distribusi Provinsi (PDP) Jawa Barat kepada para instruktur senam tera Kota Bekasi, Jum’at (10/03/2023).
Berlokasi di Grand Mall, Kota Bekasi, Asep Arwin menyatakan bahwa Perda ini disosialisasikan agar masyarakat paham akan kontroling daripada kebutuhan pokok masyarakat.
“Jadi PDP itu nantinya menjadi pusat penerima hasil panen dari para petani, mungkin yang pertama ditahan disitu sehingga ketika diluar harga bergejolak inilah yang akan menetralisir harga tersebut, targetnya seperti itu,” katanya.
Para instruktur senam tera Kota Bekasi yang mayoritas kaum ibu menurut Asep Arwin adalah target yang tepat dimana kaum ibu yang paling rentan terkena dampak kenaikan harga bahan pokok dan sebagainya.
“Harapannya agar Perda ini jadi sebuah kabar gembira, dengan adanya pusat distribusi ini Inysa Allah mengontrol kebutuhan pokok di masyarakat,” imbuhnya.
Soal PDP yang baru terkucurkan anggaran sebesar 10 miliar rupiah dari APBD Jawa Barat ditahun 2022 kemarin, Asep Arwin bersama DPRD Jawa Barat mengaku tidak akan gegabah dalam menganggarkan kekurangan anggarannya yang berkisar diangka 300 miliar rupiah lebih.
“Kami (DPRD Jabar) akan mengevaluasi terlebih dahulu bagaimana progres perkembangannya, karena soal stabilisasi harga komoditi Pemerintah Pusat saja masih bingung,” tukasnya.
“Kita tahu mafia-mafia diluar lebih kuat, jadi banyak yang sekarang terjadi harga dipusat itu tanpa kontroling, dari pusat harga naik begitu saja makanya inflasi itu berkiatan dengan harga barang,” pungkas Asep Arwin Kotsara.
