Inionline.id – Sejumlah warga menggelar demo, melayangkan protes saat peresmian tol Semarang-Demak, Jawa Tengah yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo pada Sabtu (25/2).
Perwakilan masyarakat setempat, Fathoni Mustofa sempat mengeluh. Meski keputusan Pengadilan Negeri Demak telah inkrah pada 22 Oktober 2022 lalu, proses ganti rugi lahan hingga kini belum jelas.
Selama tiga tahun terakhir, menurut Fathoni, warga setempat yang lahan dan rumahnya terkena gusuran tol belum mendapat ganti rugi. Namun, dia senang sebab Presiden telah menjanjikan proses ganti rugi akan selesai.
“Dengan rawuh-nya (kedatangan) Bapak Presiden, ini menjadi solusi buat kami. Tadi Bapak Presiden sudah menjanjikan insyaallah selesai, tidak ada masalah,” ujar Fathoni dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/2).
Menteri ATR-BPN, Marsekal Purnawirawan Hari Tjahjanto berjanji bahwa proses ganti rugi akan diselesaikan. Dia mengaku pembangunan tol Semarang-Demak tak akan merugikan masyarakat.
“Bapak Presiden menyampaikan, semuanya akan diselesaikan. Tidak akan merugikan rakyat. Dan itu pun kalau bisa selesai dalam waktu dekat,” kata Hadi.
Perwakilan masyarakat lain, Muhammad Samsul Hadi juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden. Hadi mengaku memiliki anak kecil dan selama ini, imbas pembangunan proyek tol, dia mengaku kesulitan air.
“Saya berterima kasih sekali atas bantuan Bapak Presiden,” ucap Hadi.
