Alasan Mengapa Internet di Area Perminyakan dan Gas Masih Sulit Ditemukan

Iptek657 views

Inioline.id – Memiliki pekerjaan di bidang perminyakan dan gas memiliki sisi positif dan negatif nya tersendiri. Jika dilihat dari keuntungan yang di dapat, sudah pasti nominal gaji, tunjangan, serta relasi menjadi hal yang paling diincar. Sementara itu, minimnya jaringan internet yang tersedia menjadi tantangan utama yang harus dihadapi oleh para pekerja di area tersebut.

Internet sendiri merupakan aspek penting yang diperlukan saat bekerja di bidang ini. Tak hanya untuk berkomunikasi dan melakukan koordinasi, internet juga mampu membuat pekerjaan jadi semakin mudah dilakukan. Hingga kini, ada beberapa alasan yang menjadi penyebab sulitnya internet di kedua daerah tersebut. Apa saja?

Terletak di Area Kepulauan yang Sulit Dijangkau

Sebagian besar area perminyakan dan gas berada di area kepulauan yang memang sulit untuk dijangkau. Mulai dari pelosok Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan bahkan Papua. Dan rata-rata dari wilayah tersebut masih minim dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk akses internet.

Berkat permasalahan ini, ada banyak sekali masyarakat dan pekerja yang kerap kali mengeluhkan betapa langkanya jaringan internet di tempat-tempat tersebut. Belum lagi, isu ini sangat menghambat pekerjaan sehari-sehari yang mereka lakukan.

Terletak di Daerah Perbukitan dan Bahkan di Tengah Hutan Belantara

Letaknya yang berada di perbukitan dan hutan belantara juga menjadi alasan selanjutnya mengapa akses internet sering kali sulit untuk menyentuh area pertambangan minyak dan gas. Sebab, area tersebut bisa menyebabkan kendala dalam membangun infrastruktur fisik, terutama dalam hal telekomunikasi.

Tak sampai di situ saja, untuk bisa mendapatkan jaringan internet di daerah terluar tersebut, maka akan dibutuhkan pemancar dengan kapasitas yang besar dan kuat. Padahal untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan biaya investasi dan operasional yang cukup besar. Nah, karena adanya masalah seperti inilah, mau tak mau para pekerja di daerah tersebut harus mencari cara agar bisa tetap bekerja dan menjalani keseharian mereka.

Tidak Memiliki Sumber Listrik yang Memadai

Berada jauh dari pemukiman, membuat daerah pertambangan minyak dan gas mendapatkan ketersediaan listrik yang sangat minim. Padahal, jaringan internet sendiri memiliki kerumitan yang sangat kompleks dan sangat bergantung dengan listrik terutama jaringan backbonenya. Jadi bukan tanpa alasan jika layanan telekomunikasi di area-area tersebut sangat sulit untuk ditemukan.

Untungnya, saat ini terdapat solusi jaringan internet yang mampu menembus wilayah pelosok sekalipun. Yup, apalagi kalau bukan Bintang Broadband by Petro One Indonesia – Powered by Kacific. Produk ini merupakan satelite generasi terbaru yang mampu mengatasi permasalahan internet di daerah susah sinyal, termasuk area pertambangan dan eksplorasi minyak bumi serta gas.

Menariknya, kamu sudah bisa menikmati berbagai layanan internet dari satelite ini dengan harga bulanan yang terjangkau, mulai dari Rp 1,7 jutaan saja. Tak hanya itu, pelopor internet satelite KA Brand ini juga dibekali dengan kapasitas yang besar dan kuota unlimited. Sehingga, para pekerja dan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut bisa semakin dimudahkan dan memperoleh kenyamanan saat beraktivitas.

Bagi yang tertarik untuk menggunakan Bintang Broadband by Petro One Indonesia – Powered by Kacific, terdapat bermacam-macam variasi internet yang bisa dimiliki. Di antaranya adalah internet dengan kecepatan upload sebesar 3 Mbps, 10 Mbps, 15 Mbps, dan 20 Mbps serta internet dengan kecepatan download yang mencapai 100 Mbps. Jika kamu masih penasaran dengan produk ini, maka bisa langsung cek saja lewat link ini.