Inionline.id – Demi mengurai kemacetan di jalanan ibu kota RI, Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana menyambung missing link pada sejumlah ruas jalan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan pihaknya sudah menginventarisasi sekitar 10 lokasi yang perlu dilakukan penyambungan jalan.
“Kita mulai dari memang inventarisir yang missing link ya. Mulai dari Pasar Minggu itu yang sejajar kereta api, Kemuning, Jalan Waru, Kelapa Gading. Nanti mungkin yang di mana lagi, di Bekasi Raya,” kata Hari di Jakarta Timur, Rabu (4/1).
“Ada banyak (jalan), sekitar 10 kalau enggak salah,” imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan menyambung jalan itu bisa mengurangi kemacetan di Jakarta setidaknya hingga 30 persen.
“Karena kan jadi lebar, otomatis tidak terjadi bottleneck,” kata Hari.
Ia mengatakan proses inventarisasi jalanan yang menyempit biang kemacetan itu telah dimulai sejak 2022 lalu dan akan dilanjutkan pada tahun ini.
Hari menyebut tak semua upaya menyambung jalan itu memerlukan pembebasan lahan. Hari menyebut pembebasan lahan akan berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan penyambungan jalan di tiap lokasi.
“Tergantung sih ya ada yang cuma dua bidang (lahan dibebaskan), ada yang tiga (bidang), ada yang satu RW, macam-macam,” kata Hari.
