SE Larangan Siswa Membawa Lato-Lato ke Sekolah Diterbitkan Disdik Bandung

Berita257 views

Inionline.id – Karena tergolong dalam permainan yang tidak berkaitan dengan pembelajaran (KBM) ke dalam lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengeluarkan surat edaran yang melarang siswa membawa atau bermain lato-lato.

Edaran itu diterbitkan sehubungan dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester 2 tahun ajaran 2022/2023.

Dinas pendidikan mengamini lato-lato memiliki nilai positif untuk melatih motorik anak. Namun edaran larangan tetap diterbitkan karena lato-lato tak memiliki keterkaitan langsung dengan proses KBM.

Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan pendampingan orang tua juga diperlukan seiring banyaknya aneka permainan untuk tumbuh kembang anak.

Sebab, ada banyak informasi di media sosial yang menyebut permainan lato-lato mengakibatkan anggota tubuh lebam, bahkan ada yang harus mendapat tindakan medis.

“Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM di sekolah,” kata Hikmat, Selasa (10/1).

Hikmat mengimbau para pendidik dan wali siswa berkolaborasi dalam mengedukasi anak-anak mengenai ragam permainan dan dampaknya.

“Juga perlu bijak dalam memainkannya, sehingga tidak mengganggu orang lain. Tentu boleh dimainkannya di tempat yang semestinya,” ujarnya.

Sekretaris Disdik Kota Bandung, Tantan Surya Santana menjelaskan, lato-lato mampu melatih motorik, olahraga tangan, dan menciptakan komunikasi lagi antar anak untuk bermain bersama. Bahkan bisa mengurangi gadget yang selama ini sudah luar biasa mengakar di anak-anak

“Tapi jangan sampai mengganggu kegiatan KBM baik di rumah maupun sekolah. Jadi tidak boleh ada distraksi. Untuk di sekolah, kami membuat surat imbauan kepada seluruh satuan pendidikan. Bukan melarang memiliki lato-lato, tapi jangan memainkan lato-lato di sekolah saat jam belajar,” kata dia.

Tantan mengatakan anak-anak boleh membawa dan memainkannya, tapi jangan sampai di waktu-waktu kegiatan belajar berlangsung.

“Kami sudah imbau kepada sekolah. Mudah-mudahan bukan hanya lato-lato, tapi seluruh permainan baik konvensional maupun digital. Baiknya memang dimainkan di luar sekolah saja,” ujarnya.