Digitalisasi Sudah Dirasakan Manfaatnya oleh 60 Persen UKM Indonesia

Iptek457 views

Inionline.id – Transformasi digital telah membawa perubahan besar di industri B2B FMCG yang berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi melalui penguatan potensi UKM. Hal itu tercermin pada seperti riset yang dilakukan CELIOS dan Gudang Ada.

Studi terkini GudangAda dan CELIOS menjelaskan bahwa 60 persen UKM di Indonesia sudah merasakan manfaat dari penerapan digitalisasi pada bisnisnya seperti mempermudah mencari supplier dan menjangkau pelanggan.

“Hasil studi CELIOS ini diharapkan dapat menjadi acuan pelaku bisnis rantai pasok Indonesia dalam mengkaji lanskap bisnis B2B, serta mengatur strategi bisnis terbaik untuk menghadapi tantangan ekonomi dari sudut pandang inovasi digital di industri B2B FMCG. Berbekal pengalaman panjang manajemen GudangAda di industri B2B Indonesia dan hubungan strategis dengan segenap pelaku bisnis rantai pasok B2B yang telah terjalin lama, kami meyakini dapat memberikan insights bisnis yang tepat bagi tumbuh kembangnya bisnis B2B, khususnya di tahun 2023 ini,” kata SVP Marketing & Corporate Affairs GudangAda, Yuanita Agata dalam keterangannya, Jumat (20/1).

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan untuk menghasilkan analisis yang lebih mendalam studi ini dibuat menggunakan metode studi literatur (literature study) dengan berbagai sumber baik primer maupun sekunder dan studi terdahulu yang relevan.

“Saat ini pasar Indonesia sedang berada di masa transisi dari Fase 2 (customer process portal) menuju Fase 3 (multi-channel infrastructure), kehadiran platform B2B digital seperti GudangAda dapat berperan efektif dalam mengakselerasi transisi tersebut melalui ragam layanan bisnis digital yang terintegrasi kepada segenap pemain di industri B2B, mulai dari Prinsipal hingga pelaku bisnis level UKM seperti pemilik toko dan warung,” kata Bhima.

Berikut adalah Prediksi Tren Industri Bisnis B2B FMCG Indonesia di 2023:

1. Kebutuhan sistem one-stop solution untuk mempercepat proses validasi data secara realtime sehingga prinsipal dapat mengikuti perkembangan pasar secara lebih cepat
2. Pendekatan multi saluran (omnichannel) sebagai salah satu upaya industri B2B FMCG dapat bertumbuh lebih pesat
3. Tuntutan keamanan data pribadi seiring meningkatnya jumlah para pelaku usaha yang menggunakan platform digital B2B
4. Permintaan one-stop financing dengan tenor yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UKM