Inionline.id – Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Mahasiswa Islam Indonesia melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI, Kamis (1/12). Mereka menolak digelarnya Reuni 212.
Menurut pantauan satu mobil komando terlihat berada di lokasi. Massa terlihat membawa sejumlah spanduk. Salah satunya bertuliskan “Jangan Beri Izin Reuni 212”.
“Kami menolak diadakannya reuni 212. Masjid adalah tempat ibadah umat Muslim, bukan perkumpulan oknum yang berbicara tentang politik praktis,” kata salah seorang orator.
Mereka meminta Pj Gubernur DKI Heru Budi untuk tidak memberikan izin acara tersebut.
“Kami ingin Pj Gubernur menolak atau tidak beri izin reuni 212,” ucap orator.
Reuni Aksi 212 akan dihelat pada Jumat (2/12) di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Untuk pertama kalinya, aksi ini tak digelar di Monumen Nasional (Monas).
Aksi 212 lahir saat dinamika politik Pilkada DKI 2017. Saat itu, sejumlah ormas Islam menggelar demonstrasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk dipenjara karena dugaan menista agama Islam.
Rencana Reuni Aksi 212 akan dimulai pada pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Acara ini diawali dengan Salat Tahajud bersama. Kemudian dilanjutkan muhasabah, salat subuh berjemaah dan tausiah agama dari para tokoh yang hadir.
“Sebetulnya kalau isi acara sama setiap Reuni diisi dengan tahajud, subuh berjemaah, zikir, munajat, selawat serta tausiah. Hanya berbeda tempat tahun ini,” kata Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif, Selasa (29/11).
