Inionline.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, telah memetakan delapan daerah di wilayahnya yang rawan terkena bencana tsunami kategori tinggi.
Tujuh daerah itu berada di selatan Jatim di antaranya, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Malang, dan Pacitan.
BPBD pun fokus melakukan kesiapsiagaan bencana di delapan daerah itu. Apalagi saat ini dalam momen jelang masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
“Jadi, daerah di selatan Jatim ini daerah pesisir, yang selalu disampaikan BMKG rawan bencana seperti tsunami, banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Kamis (15/12).
Gatot menyebut tsunami di Jatim ini sewaktu-waktu bisa terjadi, apabila ada gempa bumi dengan kekuatan di atas magnitudo 6,5. Hal itu berpotensi karena adanya megathrust di sisi selatan Jatim. “Karena di Selatan Jawa ada megathrust,” ucapnya.
Setiap tahun, kata Gatot, dalam laporan BMKG juga selalu tercatat adanya pergerakan lempeng di zona itu. “Pertemuan lempeng, setiap saat bisa bergerak, sekitar 7 milimeter per-tahun bergerak,” ujar Gatot.
Dia juga meminta jajarannya yang berada di daerah yang jadi jujukan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru yakni Malang, untuk bersiaga. Di daerah ini, kata Gatot, terdapat banyak bencana yang rawan terjadi seperti banjir dan longsor.
“Daerah selatan Jatim yang punya potensi wisata yang dikunjungi banyak pengunjung seperti daerah Malang,” kata dia.
“Maka itu, kami sudah meminta kepada BPBD di daerah agar selalu siaga dan menyiapkan personel, guna mengantisipasi adanya bencana,” pungkas Gatot.
