34 WNI Disekap di Kamboja Polri Kirimkan Tim untuk Menjemput

Inionline.id – Mabes Polri mengirim tiga anggota ke Kamboja untuk menjemput 34 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan dan penyekapan perusahaan online scam.

“Tiga orang sementara. Mereka semua sudah di Kamboja,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti, Minggu (11/12).

Ketiga anggota Polri yang dikirim antara lain Sekretaris National Central Bureau (NCB) Brigjen Amur Chandra, Dirkrimum Polda Sulawesi Utara Kombes Gani Siahaan, dan Athase Polri di Bangkok AKBP Endon Nurcahyo.

Sebagai informasi, kepolisian Kamboja berhasil menyelamatkan 34 WNI yang mengaku disekap di perusahaan online scam di kawasan Poipet.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan penyelamatan bermula dari laporan salah satu pekerja yang disekap tersebut.

Kedutaan Besar RI di Phnom Penh menerima laporan itu pada 8 Desember lalu.

Setelah dibebaskan, 34 WNI itu dibawa ke Kantor Kepolisian Poipet untuk menjalani wawancara sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Proses ini diperkirakan memakan waktu satu pekan. Mereka kemudian akan diserahkan ke KBRI Phnom Penh untuk proses pemulangan.

Judha mengingatkan bahwa jumlah WNI yang menjadi korban perusahaan online scam di Kamboja terus meningkat belakangan ini.

“Sejak 2020 hingga Oktober 2022, tercatat 679 WNI berhasil diselamatkan dan dipulangkan. Namun, kasus baru masih terus bermunculan,” tutur Judha.

Para WNI itu biasanya ditipu dengan iming-iming gaji tinggi. Namun, setibanya di Kamboja, mereka dipaksa melakukan online scamming atau penipuan secara daring.